Dari Kamar Rumah Sakit, Said Iqbal Pimpin Rapat: Semangat Tak Pernah Sakit

Dari Kamar Rumah Sakit, Said Iqbal Pimpin Rapat: Semangat Tak Pernah Sakit

Sidoarjo, KPonline – Situasi mengharukan terjadi malam ini, Senin 3 November 2025 , sekitar pukul 20.00 Wib disaat rapat secara daring melalui aplikasi Zoom yang dilaksanakan oleh FSPMI bersama Ketua Majelis Nasional Said Iqbal.

Rapat ini membahas perkembangan terbaru dari perjuangan kenaikan upah 2026 yang semakin berat, selain itu Said Iqbal juga menjelaskan tentang pentingnya komitmen untuk mengawal Formulasi kenaikan upah sesuai putusan Mahkamah Konstitusi no 168 tahun 2024 yakni kenaikan upah dihitung berdasarkan Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi dan Indeks Tertentu , yang setelah dihitung maka tuntutan kenaikan berkisar antara 8,5 % hingga 10,5 %.

Bacaan Lainnya

Said Iqbal juga menyampaikan terkait hambatan hambatan yang terjadi, dimana ada pihak pihak yang melakukan Psy war dengan narasi bahwa Presiden dilarang mendengarkan aspirasi Buruh.

Dengan nada bicara yang meledak ledak dan penuh semangat, pria yang merupakan Governing Body dari ILO tersebut menjelaskan semuanya, namun ada satu momen tiba itu sekitar 500 peserta rapat seolah terdiam dan terharu ketika mengetahui bahwa dirinya menyampaikan semuanya dari kamar Rumah Sakit.

Ada satu momen dimana perawat tengah mengecek suhu tubuh,mempersiapkan tabung oksigen apabila tiba tiba terjadi sesak nafas dan perawat juga menyuntikkan obat melalui infus, beberapa kali juga terlihat selang dan jarum infus yang masih menancap ditangannya ketika reflek saat memaparkan penjelasannya.

Rasa haru menyelimuti semua peserta, seperti Live Streaming , mereka menyaksikan secara langsung bagaimana keteguhan hati seorang pemimpin yang terus berjuang meskipun disaat kondisinya tidak sehat,Kolom komentar pun dibanjiri tulisan doa agar Said Iqbal selalu diberikan kesehatan dan kekuatan.

Narwoko,sebagai salah satu peserta rapat menyampaikan bahwa ” Kami terharu dan semakin haru saat Bung Iqbal berkata bahwa dirinya tak akan pernah menyerah untuk memperjuangkan kesejahteraan kaum Buruh ” .

Malam ini, dari sebuah kamar di Rumah Sakit, semangat perjuangan seorang Said Iqbal menular ke ratusan hati di seberang layar. Ia membuktikan bahwa kepemimpinan bukan soal posisi atau kondisi, melainkan tentang keberanian untuk tetap berdiri—meski tubuh sedang berbaring.(Khoirul Anam)

Pos terkait