Subang, KPonline – Upacara Penutupan Latihan Dasar (Latsar) XIII Garda Metal FSPMI Kabupaten Karawang berlangsung khidmat dan penuh semangat di Wisata Alam Batu Kapur, Sagalaherang, Subang, Minggu (5/10/2025).
Kegiatan yang digelar sejak beberapa hari sebelumnya ini menjadi puncak dari proses pembentukan karakter dan militansi anggota Garda Metal yang siap menjadi garda terdepan dalam perjuangan organisasi dan buruh Indonesia.
Dalam upacara penutupan tersebut, Pangkorda Garda Metal Karawang, Dani Supardika, S.H, hadir memberikan sambutan dan motivasi yang menggugah semangat para peserta.
“Kawan-kawan yang ikut Latsar XIII Garda Metal Karawang ini, mudah-mudahan ke depannya semakin kompak. Sekarang kalian sudah menjadi anggota Garda Metal. Ini baru awal perjuangan, ayo kita berjuang bersama!” tegas Dani.

Dani menekankan bahwa sejak hari itu, para peserta bukan lagi anggota biasa. Mereka telah resmi menjadi bagian dari Garda Metal, pasukan militan yang menjunjung tinggi disiplin, kekompakan, dan nilai kekeluargaan.
“Saya selalu membangun Garda Metal itu disiplin, kompak, dan kekeluargaan. Mudah-mudahan kawan-kawan bisa mengaplikasikan semua yang didapat di sini ketika kembali ke PUK masing-masing,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa semangat solidaritas dan perjuangan tidak berhenti di pelatihan, melainkan harus diterapkan di lapangan untuk memperkuat barisan organisasi.
“Sekarang kawan-kawan bukan lagi anggota biasa, tapi lebih dari anggota biasa. Selamat, hari ini kalian resmi menjadi anggota Garda Metal!”
Sambutan tersebut disambut gemuruh yel-yel para peserta yang mengguncang lokasi kegiatan:
“Garda Metal! Lima Sikap! Resolusi!”
“FSPMI! Yes! FSPMI! Yes! FSPMI! Yes, Yes, Yes!”
Suasana semakin haru ketika dilakukan penyematan atribut resmi Garda Metal secara simbolis oleh para instruktur dan panitia. Prosesi ini menandai lahirnya kader-kader baru yang siap berdiri tegak di garis depan perjuangan buruh.
Salah satu peserta dari PUK SPL FSPMI Karawang, mengungkapkan rasa bangganya telah menyelesaikan Latsar.
“Awalnya berat, tapi setelah menjalani, saya sadar inilah proses untuk membentuk mental baja. Terima kasih kepada instruktur dan seluruh panitia. Kami siap menjaga marwah Garda Metal,” ujarnya penuh semangat.
Momen penutupan Latsar XIII ini pun ditutup dengan doa bersama dan foto kebersamaan antara panitia, instruktur, dan seluruh peserta. Wajah-wajah lelah tampak berganti dengan senyum bangga, tanda lahirnya semangat baru para kader pejuang buruh.



