Purwakarta, KPonline – Derasnya arus tantangan dunia industri dan hubungan industrial yang semakin kompleks, Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen (SPAMK) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) PT. Sumi Indo Wiring Systems (SIWS) tetap tegak berdiri dan menyelenggarakan Musyawarah Unit Kerja (Musnik) ke-6 di Hotel Harper Purwakarta. Sabtu (2/8/2025).
Kegiatan Musyawarah ini pun mengusung tema penuh makna, yaitu; “Konsisten Berjuang dan Bersatu Menghadapi Setiap Tantangan”.
Di hadapan para peserta Musnik yang hadir, suasana forum terasa hangat dan penuh harapan. Dan giat ini tidak hanya menjadi ajang formal pemilihan struktur kepengurusan baru, namun Musnik VI juga menjadi refleksi bersama tentang pentingnya menjaga konsistensi perjuangan buruh di tengah dinamika industri otomotif nasional.
Bupati Purwakarta Beri Hadiah Spesial
Kehadiran Bupati Purwakarta, H. Saepul Bahri Binzein atau akrab disapa Om Zein dalam Musnik ini menjadi momen yang cukup mencuri perhatian. Dalam sambutannya yang lugas dan membumi, beliau mengajak para buruh untuk tidak menyia-nyiakan amanah sebagai pekerja formal di perusahaan besar seperti SIWS.
“Alhamdulillah, kita harus bersyukur. Di luar sana ada 38.000 pencari kerja yang memimpikan berada di posisi kalian hari ini. Maka jagalah pekerjaan ini dengan kesungguhan, dedikasi, dan tanggung jawab,” ujar Om Zein yang disambut tepuk tangan meriah peserta Musnik.
Menariknya, di tengah sambutannya, Bupati memberikan hadiah berupa uang tunai sebesar satu juta rupiah bagi peserta Musnik yang berhasil menjawab pertanyaan seputar serikat pekerja. Momen ini menambah semangat peserta sekaligus menguatkan kesan bahwa Musnik VI bukan hanya ajang formil, tapi juga sarat makna edukatif dan apresiatif.
“Besar Dimulai dari yang Kecil”
Musnik ini pun mengingatkan kembali kepada para peserta tentang pentingnya menghargai hal-hal kecil. Seperti disampaikan dalam sesi refleksi, “Awalilah segala hal dari yang kecil dan sederhana. Karena masalah besar sering kali bermula dari hal-hal kecil yang diabaikan.” Pesan ini disampaikan Binzein dalam sambutannya, dimana itu menjadi pengingat bahwa perjuangan dan kebersamaan di serikat tidak lahir dari sesuatu yang besar secara tiba-tiba, melainkan akumulasi dari tindakan kecil yang konsisten dan terarah.
Salah satu anggota yang hadir dan enggan disebutkan namanya menyampaikan apresiasi atas konsistensi PUK SIWS dalam menjalankan roda organisasi secara tertib dan terarah.
“PUK SIWS dibawah pimpinan Ade Supya ni telah menunjukkan bahwa organisasi bukan sekadar nama. Ia adalah tempat di mana perjuangan dibingkai dalam kesadaran kolektif, kerja bersama, dan komitmen menjaga marwah serikat pekerja. Kita butuh lebih banyak unit kerja seperti ini di Purwakarta,” ujarnya.
Musnik VI bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal baru yang akan dilalui dengan struktur baru dan tantangan yang kian nyata. Konsistensi dan kebersamaan menjadi kunci agar serikat tetap relevan dan kuat dalam melindungi anggotanya.
Dengan semangat “Konsisten Berjuang dan Bersatu”, PUK SIWS telah mengirimkan pesan jelas bahwa gerakan buruh bukan sekadar soal perundingan upah atau jam kerja, tetapi juga soal membangun martabat pekerja, memperjuangkan kehidupan yang layak, dan mewujudkan keadilan sosial di dunia kerja.
Dan disitulah kekuatan sejati serikat pekerja, yaitu pada kekompakan, kesadaran, dan langkah bersama.
Foto by Fajar Setiady