Surabaya, KPonline – Reporter Media Perdjoeangan Jatim, Khoirul Anam mengikuti acara bedah buku berjudul #RESET INDONESIA di Pos Bloc Surabaya, Sabtu (27/12/2025), yang diikuti lebih dari 500 orang dari anak anak hingga dewasa.
Acara bedah buku yang ke 50 ini diselenggarakan oleh arek arek Suroboyo yang tergabung dalam Das Kopital, Project Arek. Id, DDVolunteer yang bekerja sama dengan Ekspedisi Indonesia Baru.
Surabaya menjadi lokasi penutup pulau Jawa untuk selanjutnya akan bergeser ke Papua, Kalimantan, Sulawesi dan pulau lainnya.
Tidak seperti di Madiun yang dibubarkan pejabat dan aparat, di Kota Pahlawan ini acara berlangsung lancar meskipun cuaca diselimuti hujan yang deras sejak siang. Para peserta yang mayoritas generasi muda itu hadir dari berbagai daerah di Jawa Timur tanpa memperdulikan cuaca.
Bedah Buku yang rencananya akan menghadirkan dua penulis buku, Dandy Laksono dan Yusuf Prayogo ternyata menghadirkan satu lagi yaitu Farid Gaban. Sehingga malam ini hanya menyisakan satu penulis yang tidak bisa hadir yakni Benaya Harobu.
Buku #RESET INDONESIA bukanlah buku makar atau buku yang akan menggoyang kursi kursi empuk penguasa, tapi ini adalah buku yang memaparkan data dan fakta yang merupakan kesaksian empat generasi jurnalis dari tiga ekspedisi keliling Indonesia, berdasarkan 3 ekspedisi yang telah dilakukan tim penulis.
Reset Indonesia menjadi puncak refleksi dari tiga perjalanan mereka berkeliling Indonesia, yaitu:
– Ekspedisi Zamrud Khatulistiwa (2009-2010),
– Ekspedisi Indonesia Biru (2015-2016), dan
– Ekspedisi Indonesia Baru (2022-2023).
Mereka telah merekam Indonesia dari jarak sangat dekat: dari titik nol kilometer di Pulau Weh hingga ujung aspal di perbatasan Sota. Dari sana, terekam konflik agraria dan sumber daya alam, keadilan sosial, masyarakat adat, hingga isu lingkungan dan perubahan iklim.
Namun, ekspedisi mereka tidak hanya berhenti di pinggir Indonesia. Mereka menjelajah ke dalam pusaran kekuasaan: ada di gedung DPR saat membahas undang-undang, di jalanan ibukota ketika kerusuhan, atau masuk kompleks Sekretariat Negara. Dari sanalah mereka memetakan masalah sistem politik, demokrasi, korupsi, sistem kepartaian, hingga urusan tentara dan polisi.
Dari perspektif empat jurnalis yang mewakili empat generasi, boomer hingga Gen Z, Reset Indonesia membicarakan hal-hal besar tentang keindonesiaan lewat data, teori, dan laporan pandangan mata di lapangan, dengan detail-detail yang mengejutkan sekaligus menggugah.
Masing masing Narasumber menyampaikan isi dari buku ini dengan didukung film dokumenter yang juga mereka buat melalui tim Watcdoc Documentary sehingga peserta bisa merasakan setiap kalimat yang tercatat dibuku tersebut.
Ada dua hal yang bisa dicatat dari buku ini tentang apa yang menjadi fokusnya,yang pertama adalah tentang merawat Air Bersih Minum, dari pondasi ini semua bisa tersentuh karena dengan penyediaan air bersih minum oleh pemerintah maka pemerintah akan merawat mata air, tidak mudah memberikan ijin pengelolaan alam, tidak mudah memberi ijin perusahaan yang tidak ramah lingkungan, tidak membabat hutan, tidak menambang secara ugal yang akan, merawat sungai agar tidak tercemar, dan masih banyak lagi.
Sedangkan hal lain yang tersurat di buku ini adalah sistem ekonomi yang menggunakan sistem Koperasi. Koperasi di sini adalah koperasi yang sebenar benarnya bukan sistem koperasi merah putih yang digagas pemerintah saat ini, tentunya sistem koperasi yang diajarkan oleh Bapak Proklamator Bung Hatta.
Bayangkan jika setiap penguasa mempunyai visi misi tentang air bersih dan koperasi , alam akan lestari, tidak ada bencana alam seperti di Sumatera dan kesejahteraan bisa menjadi milik rakyat Indonesia bukan hanya milik segelintir orang saja.
Jika ada penguasa yang jengah pada buku ini, patut kita curigai jika dirinya adalah penguasa yang tidak ingin cuan nya terganggu. Peristiwa di Gunungsari, Nglames Madiun (20 /12/2025) adalah peristiwa yang menimbulkan banyak pertanyaan, kenapa pemerintah membenci gagasan yang baik, apakah mereka tidak ingin membantu Indonesia agar lebih baik? atau mereka ingin kaya sendiri?
Buku #RESET INDONESIA bukan buku makar, buku yang harus jadi tema diskusi diskusi publik dan layak untuk dimiliki, sebagai mahakarya yang terbit di akhir 2025.
Jika ingin tahu tentang apa gagasan Indonesia baru itu maka jawabannya ada di buku #RESET INDONESIA.
Catatan tambahan : Jangan Beli Buku Bajakan, silahkan beli bukunya melalui link berikut :
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSebuOnSj35i4ueBA1wgs4VHja-KZLecXSTFhYo5_55DJRIbCw/viewform
(Khoirul Anam)