Jakarta, KPonline – Panitia kongres FSPMI dan Munas SPA FSPMI melakukan rapat perdana pada Kamis (19/6/2025) bertempat di Lantai 3 kantor sekretariat DPP FSPMI, Jl Raya Pondok Gede No.11 Jakarta Timur.
Hadir dalam rapat panitia diantaranya presiden DPP FSPMI, Riden Hatam Aziz, S.H., Sekretaris Jenderal DPP FSPMI, Sabilar Rosyad, S.H., Sekretaris Majelis Nasional FSPMI, H.M. Yadun Mufid, S.E, panitia Organizing Comite (OC), dan Steering Comite (SC) PP SPA FSPMI.
Ridwan Panjaitan salah satu pendiri FSPMI berpesan agar FSPMI yang sudah besar ini tidak melupakan sejarah.
“Kongres VII dan Munas FSPMI harus menjadi proses regenerasi organisasi FSPMI yang sebenarnya. Berikan kepada orang yang lebih mampu untuk membawa organisasi FSPMI untuk lebih maju,” kata Ridwan Panjaitan.
Sementara Seherman dalam kesempatan ini menegaskan bahwa apa yang diusulkan Ganang sangat relevan karena termaktub dan tersurat di dalam AD/ART, sehingga harus menjadi rujukan pelaksanaan kongres dan Munas.
Ia berharap pelaksanaan kongres VII dan Munas SPA FSPMI betul-betul merujuk pada aturan yang sudah disepakati bersama.
“Apa yang sudah tersurat dalam AD/ART itu jelas harus dijalan bukan yang tersirat apalagi terseret jika kita ingin organisasi ini tetap tegak dan kokoh, Kongres atau Munas memang dapat merubah AD/ART tapi ya tidak setiap kongres dan Munas dirubah juga,” kata Herman.
Saran dan masukan ditampung dan dicatat untuk dibahas pada rapat lanjutan untuk mensukseskan jalannya kongres dan munas 2026 mendatang. (Yanto)