Surabaya, KPonline – Dua hari setelah Pengadilan Negeri Surabaya menolak perkara Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) No. 26 yang diajukan PT Sahabat Sentra Asia (SSA) terhadap PT PAKERIN, ribuan buruh PT PAKERIN kembali turun ke jalan. Kali ini mereka mendatangi kantor Bank Indonesia (BI) di Jl. Pahlawan No.105, Krembangan Selatan, Surabaya (30/07/2025).
Mereka menuntut kepastian terkait kelangsungan operasional perusahaan dan pembayaran hak-hak pekerja.
“Kami datang ke sini untuk memastikan kepastian dari BI agar PT PAKERIN bisa kembali beroperasi, serta hak-hak buruh termasuk upah dan THR dapat segera dibayarkan,” tegas Pujianto, S.H., Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jawa Timur, dari atas mobil komando.
Pujianto juga mengingatkan pihak Bank Indonesia agar lebih selektif dalam menyalurkan dana kepada pengusaha.
“Jangan terlalu mudah memberikan pinjaman yang melebihi nilai aset perusahaan. Hal ini hanya akan merugikan para pekerja,negara dan memperburuk kondisi perusahaan,” tambahnya.
Aksi damai ini merupakan bagian dari rangkaian perjuangan panjang buruh PT PAKERIN, demi memperjuangkan hak mereka sekaligus memastikan perusahaan dapat kembali beroperasi normal, sehingga nasib ribuan pekerja tidak terus terkatung-katung.
Rencananya setelah demontrasi ke Bank Indonesia, mereka akan menuju ke Bank Prima (sekarang PT. BPR Prima Master Bank) untuk menuntut hal yang sama.
Dengan PT. Pakerin tidak beroperasinya, banyak dampak yang terjadi, tidak hanya pada para pekerja namun juga masyarakat sekitarnya.
Kontributor Jawa Timur
Raden Muis
Ikuti Whatsapp Channel Koranperdjoeangan.com
