Bangun Kesadaran dan Soliditas Lewat Media Perdjoeangan

Bangun Kesadaran dan Soliditas Lewat Media Perdjoeangan

Purwakarta, KPonline – Dalam upaya terus memaksimalkan peran media sebagai sarana penguatan organisasi, Media Perdjoeangan, yang menjadi corong/ salah satu pilar penting dalam tubuh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), menggelar kunjungan kerja ke PUK Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen (SPAMK) FSPMI PT. Kyokuto Indomobil Manufacturing Indonesia, Rabu (8/10/2025).

Kegiatan tersebut menjadi kegiatan penting untuk mempererat hubungan antar Pimpinan Unit Kerja (PUK) serta memperluas wawasan pengurus dan anggota mengenai fungsi strategis media dalam perjuangan buruh. Hadir dalam kegiatan tersebut Adi Prasetiyo, anggota tim Media Perdjoeangan Purwakarta sekaligus Bidang Infokom PUK SPAMK FSPMI PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia, yang membagikan pengalaman dan pandangannya mengenai pentingnya peran media dalam organisasi serikat pekerja.

Dalam sesi diskusi santai, Adi Prasetyo mengungkapkan bahwa bergabung di tim media bukan sekadar urusan teknis penyebaran informasi, melainkan bagian dari proses belajar dan penguatan jejaring sosial antar pekerja di berbagai daerah.

“Sejauh ini ya, selama saya jadi media itu bukan masalah. Justru banyak ilmunya, banyak pengalaman baru, dan teman juga makin banyak. Saya pernah ke Cirebon, Batam, Jakarta, Bogor, Tangerang. Semua itu jadi ajang saling mengenal dan saling bantu,” ujarnya.

Menurutnya, menjadi bagian dari Media Perdjoeangan berarti turut berperan dalam menjaga solidaritas antar anggota, bahkan di luar konteks kerja formal. Ia menuturkan pengalaman nyata ketika sesama anggota saling membantu saat mengalami kesulitan di perjalanan.

“Pernah anggota saya lagi mudik, mobilnya mogok di daerah Cirebon. Saya langsung hubungi kawan media di sana, dan mereka langsung bantu. Ini bukti nyata kalau berorganisasi sosial itu banyak manfaatnya. Ketika kita susah, selalu ada tangan kawan yang siap menolong,” tambahnya.

Selain berbicara soal media, Adi juga menyinggung soal pentingnya Perjanjian Kerja Bersama (PKB) sebagai alat utama dalam mewujudkan kesejahteraan pekerja. Ia berharap PUK SPAMK FSPMI PT Kyokuto segera menyelesaikan proses PKB mereka dengan hasil terbaik.

“PKB itu utama. Itu alat kesejahteraan. Karena biasanya pengusaha maunya sesuai undang-undang, tapi kita harus tahu, PKB itu harus di atas undang-undang. Di situlah sering terjadi benturan. Nah, di situ media bisa masuk, bisa bantu mengingatkan dan mengawal,” jelasnya.

Adi menambahkan, di tempatnya bekerja, PUK SPAMK FSPMI PT Hino Motors, PKB selalu menjadi tolak ukur keberhasilan pengurus dalam memperjuangkan hak-hak anggota.

“Kalau pengurus bisa menghasilkan PKB yang baik, itu keberhasilan besar. Bahkan di Hino, setiap tahun kita upayakan ada peningkatan minimal satu pasal, supaya tiap periode selalu ada perbaikan kesejahteraan,” katanya.

Dalam forum tersebut, Adi juga menegaskan bahwa media berperan sebagai garda informasi dalam serikat pekerja. Banyak kebijakan, isu, maupun dinamika organisasi yang pertama kali diketahui oleh tim media, sebelum akhirnya disampaikan ke publik pekerja.

“Kadang kita ditanya duluan sama anggota, sebelum info resmi keluar. Jadi media itu harus siap dengan pengetahuan dan pemahaman yang cukup. Kalau kita nggak tahu apa-apa, bisa diserang,” ucapnya sembari tersenyum.

Ia pun mendorong agar rekan-rekan media perdjoeangan yang berada di PUK SPAMK PT. Kyokuto dan PUK lainnya untuk terus aktif dalam pertemuan maupun pelatihan bersama.

“Kalau ada pertemuan, datang aja. Jangan malu. Dari situ kita bisa sharing ilmu dan pengalaman. Karena media itu luas, nggak cuma soal nulis berita, tapi juga komunikasi, dokumentasi, bahkan membangun citra organisasi,” tambahnya.

Kemudian, Adi pun menceritakan bagaimana awal mula dirinya membangun jaringan Media Perdjoeangan di berbagai daerah, termasuk Batam yang dulu belum memiliki tim media aktif.

“Dulu saya ke Batam tahun 2013 atau 2014, modal sendiri. Kamera sendiri, tiket juga sendiri. Tapi saya berangkat karena ingin berbagi dan membantu membangun media di sana. Sekarang, alhamdulillah, medianya luar biasa,” kenangnya.

Ia menekankan pentingnya semangat sukarela dan rasa memiliki terhadap organisasi dalam mengembangkan media perjuangan. Menurutnya, media yang solid akan mencerminkan kekuatan serikat secara menyeluruh.

“Sekarang kalau di Kyokuto masih tahap membangun, ayo perluas jaringan. Karena dengan media yang kuat, serikat akan makin diakui. Kawan-kawan bisa belajar dari daerah lain, saling dukung, saling isi,” ujarnya.

Di akhir kegiatan, Adi menyampaikan rasa bangganya terhadap fasilitas dan perkembangan organisasi FSPMI di Purwakarta. Ia menilai, kantor dan infrastruktur yang dimiliki FSPMI Purwakarta adalah bukti nyata kerja keras dan pengorbanan para pendiri serta perintis organisasi.

“Saya tiap hari di kantor KC, dan saya bisa bilang, di Indonesia cuma kita yang punya kantor sebesar dan sebaik ini. Di Batam masih di ruko, di Bogor juga ruko. Tapi di Purwakarta, luar biasa. Ini pencapaian hasil perjuangan panjang,” tuturnya.

Kunjungan kerja Media Perdjoeangan ke PUK SPAMK FSPMI PT. Kyokuto ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat sinergi antara pilar dan pimpinan unit kerja dalam serikat pekerja FSPMI. Melalui media perdjoeangan, organisasi tidak hanya menyebarkan informasi, tetapi juga membangun kesadaran kolektif, citra positif, dan kekuatan solidaritas di antara anggotanya.