Karawang, KPonline – PUK SPAMK FSPMI PT. Aichikiki Autoparts Indonesia (AAI) menggelar Rapat Bidang Koordinasi (Bakor) pada Jum’at (10/10/2025) di Rumah Makan Saung Kuring, Jalan Interchange Karawang Barat. Rapat yang berlangsung pukul 17.00–19.00 WIB ini dihadiri 19 orang, terdiri dari 11 pengurus PUK dan 8 perwakilan Bakor yang mewakili setiap section.
Ketua PUK AAI, Yudi Permadi, menyampaikan bahwa agenda-agenda organisasi dalam satu periode kepengurusan hingga Oktober ini sudah terlaksana dengan baik.
“Alhamdulillah satu periode ini berjalan lancar, agenda-agenda organisasi bisa terlaksana sesuai harapan. Selanjutnya, kita akan menindaklanjuti hasil rapat pengurus sebelumnya, termasuk berbagai planning yang akan dilaksanakan dalam Rakernik 2026,” ujarnya.
Dalam rapat tersebut, tiap bidang menyampaikan laporan dan program kerja:
Bidang Organisasi
Bung Zulkifli menekankan banyak agenda yang akan dijalankan bulan ini, terutama terkait bonus dan pendidikan. Ketua Bidang Organisasi, Iwan Juliawan, mengajak seluruh pengurus Bakor dan anggota agar terus menjaga sinkronisasi antar elemen organisasi.
“Kita harus saling mengompakan lagi agar agenda bisa berjalan maksimal,” tegasnya.

Bidang Hukum dan Kesejahteraan
Bung Jajang menyoroti bahwa regulasi terkait bonus tidak ada dari pemerintah. Selain itu, ada keluhan dari manajemen mengenai masalah QIP yang over.
“Pembahasan bonus ini akan berkelanjutan hingga ke meeting upah 2026,” jelasnya.
Bidang Pendidikan
Bung Ratno menyampaikan rencana tahun depan untuk melaksanakan pendidikan dasar dan Rakernik, serta adanya penambahan anggota baru.
Bidang Sosial dan Infokom
Bung Sigit menegaskan agar jika ada anggota yang dirawat, segera menghubungi bidang sosial atau pengurus lain agar bisa ditindaklanjuti. Ia juga memaparkan rencana pembentukan Call Center PUK 24 jam, sehingga anggota yang memiliki keluh kesah dapat langsung menghubungi pengurus.
Sekretaris PUK
Bung Faisal menekankan pentingnya persiapan bonus 2025, agenda pendidikan, serta mengingatkan agar KTA yang sudah jadi dapat disimpan dengan baik oleh masing-masing anggota.
Bendahara PUK
Bung Itang Tirtana melaporkan adanya penambahan iuran anggota sebanyak 11 orang. Ia juga menyampaikan bahwa perhitungan rekap saldo PUK sudah selesai sampai bulan September, sedangkan untuk Oktober masih dalam proses.
Rapat Bakor ini juga menaruh perhatian khusus pada isu-isu kesejahteraan anggota, mulai dari BPJS Kesehatan hingga persoalan bonus dan upah. Dengan kerja kolektif seluruh bidang, PUK AAI berharap dapat semakin memperkuat peran organisasi, baik dalam memperjuangkan hak-hak anggota maupun mengawal agenda strategis menjelang Rakernik 2026.



