Baca Sebelumnya.. BAB 10 Kekuatan kami kini terasa lebih nyata. Setiap hari, semakin banyak buruh yang datang menghampiriku, berbisik, bertanya-tanya bagaimana caranya bergabung. Bahkan beberapa dari mereka yang sebelumnya selengkapnya
Penulis: Redaksi KPonline
Cerbung : Adit, ini Untukmu, Nak (BAB IX)
Baca Sebelumnya.. BAB 9 Tapi gema itu, rupanya, tak hanya menggetarkan hati para buruh. Ia juga membangunkan raksasa yang selama ini tidur di menara kekuasaan: MANAGEMEN. Pagi itu, saat aku selengkapnya
Cerbung : Adit, ini Untukmu, Nak (BAB VIII)
Baca Sebelumnya.. BAB 8 Tapi harapan, sekuat apa pun, selalu akan diuji. Dan ujiannya datang lebih cepat dari yang kami duga. Tiga hari setelah kami resmi mendeklarasikan Suara Mesin—walau masih selengkapnya
Cerbung : Adit, ini Untukmu, Nak (BAB VII)
Baca Sebelumnya.. BAB 7 Pemakaman dilakukan siang hari itu juga. Beberapa tetangga datang. Bu Rani menangis dan menggenggam tanganku sepanjang prosesi. Tapi aku tak bisa berkata apa-apa. Bahkan untuk selengkapnya
Cerbung : Adit, ini Untukmu, Nak (BAB VI)
Baca Sebelumnya BabVI Tapi jalan pulang itu ternyata tak semulus yang kubayangkan. Pabrik sedang bersiap menghadapi audit tahunan. Semua pekerja diminta lembur hampir setiap hari. Mandor menempelkan jadwal baru di selengkapnya
Puisi : Sunyi ditengah keramaian
Karya : Lintang Timur Aku termangu ditengah keramaian Lalu lalang berbagai polah manusia Tak merubah hayal dan rasa ku Bagai orang asing dirumah sendiri Dalam diam aku melihat dengan seksama selengkapnya
Tidak Ada Pos Lagi.
Tidak ada laman yang di load.

