Sidoarjo, KPonline – Gelombang partisipasi anggota mulai menguat di tubuh PUK SPL FSPMI PT Pakarti Riken Indonesia (PARIN). Memasuki tahap awal Musyawarah Unit Kerja (MUSNIK) ke-9 yang digelar pada 21–23 Oktober 2025, panitia telah memulai proses pemilihan bakal calon ketua secara online melalui Google Form.
Langkah digital ini menjadi bentuk adaptasi organisasi terhadap era baru, di mana keterlibatan anggota tak lagi dibatasi ruang dan waktu. Link pemilihan disebarkan melalui grup WhatsApp internal PUK dan grup tiap departemen melalui tim perwakilan. Dalam formulir tersebut, anggota diminta mengisi nomor register, tanggal lahir, serta nama anggota yang mereka jagokan menjadi ketua.
Ketua Panitia MUSNIK IX, Eko Prasetiyo Utomo, mengungkapkan bahwa hingga hari kedua pelaksanaan, lebih dari 50 persen anggota telah memberikan suara. “Angka ini menunjukkan antusiasme yang luar biasa dari anggota dalam menentukan arah kepemimpinan PUK ke depan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh pengurus PUK, Wahyu Budi Kristianto. Menurutnya, capaian partisipasi ini melampaui ekspektasi. “Saya melihat kesadaran anggota terhadap pentingnya peran organisasi semakin meningkat. Ini pertanda baik bagi regenerasi dan masa depan perjuangan di PARIN,” ungkapnya.
Setelah tahap penjaringan bakal calon ini selesai, panitia akan menyeleksi tiga nama dengan perolehan suara tertinggi untuk kemudian melakukan wawancara. Wawancara tersebut menjadi ajang klarifikasi kesediaan dan kesiapan mereka untuk maju sebagai Calon Ketua PUK SPL FSPMI PT Pakarti Riken Indonesia periode berikutnya. Jika dari tiga besar ternyata tidak bersedia maka panitia akan memanggil urutan keempat dan kelima.
Proses demokratis yang transparan ini menjadi contoh bagaimana PUK bisa memanfaatkan teknologi untuk memperluas partisipasi anggota sekaligus memperkuat nilai-nilai organisasi. MUSNIK bukan sekadar agenda pergantian pengurus, melainkan momentum memperbaharui semangat kolektif, memperdalam rasa memiliki, dan memastikan bahwa suara buruh benar-benar bersumber dari akar rumput.
(Khoirul Anam)



