Medan,KPonline, – SPBU di Kota Medan menuai sorotan, antrian kendaraan bermotor untuk mengisi bahan bakar memadati lapangan sampai ruas jalan utama. Hal ini menjadi penomena langka, banyak warga yang sudah berkeliling mencari bahan bakar dan rela mengantri demi mendapatkan bahan bakar.
Menurut salah seorang warga, ia sudah berkeliling ke beberapa SPBU maupun tempat pengisian bahan bakar eceran tetapi tidak mendapatkan bahan bakar untuk sepeda motornya.
“Sudah keliling, dari SPBU ke SPBU lainnya, bahkan sampai mencari penjual eceran, tetapi pada habis. Karena katanya disini masih ada ya mau gak mau ikut ngantrilah” jelasnya.
Terkait hal ini, Pertamina Patra Niaga Sumbagut mengungkapkan cuaca ekstrem membuat jalur transportasi yang sempat terputus menyebabkan beberapa SPBU dan SPPBE mengalami keterbatasan operasional. Berdasarkan laporan operasional hingga 27 November 2025 pukul 21.00 WIB, sebanyak 23 dari 406 SPBU di Sumut terdampak bencana.
Stok BBM di lembaga penyalur tercatat 4.489 KL Gasoline dan 1.910 KL Gasoil. Pada penyaluran LPG, 15 agen dan 5 SPBE juga terdampak, terutama karena kerusakan akses jalur logistik di beberapa titik, termasuk rute Pangkalan Susu-Brandan.
Namun begitu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw mengungkapkan bahwa kapal pengangkut BBM sudah mulai bersandar ke Fuel Terminal Group.
“Gelombang laut yang sebelumnya tinggi kini telah mereda sehingga kapal pengangkut BBM dapat bersandar di Fuel Terminal Medan Group. Sejak hari ini, proses recovery dan normalisasi penyaluran BBM kembali dilakukan ke SPBU-SPBU terdampak secara bertahap,” ujarnya.
“Pertamina Patra Niaga Sumbagut memastikan suplai terus bergerak dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang serta membeli BBM sesuai kebutuhan,” sambung Fahrougi. (MP)