Anto Bangun KC FSPMI Labuhanbatu : Kompol Cosmas Kaju Gae Pion Kecil Yang Dikorbankan

Anto Bangun KC FSPMI Labuhanbatu : Kompol Cosmas Kaju Gae Pion Kecil Yang Dikorbankan

Medan,KPonline, – Kompol Cosmas Kaju Gae, Komandan Bataliyon (DanYon) Resimen 4 Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri, menangis sesenggukan, ketika Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) yang digelar Rabu (3/9/2025) memutuskan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).

Dalam pembelaannya Kompol Cosmas menegaskan bahwa dirinya menjalankan tugas sesuai dengan perintah atasannya.

“Saya hanya melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai perintah institusi dan perintah komandan secara totalitas”

Kompol Cosmas hanyalah pion kecil yang dikorbankan untuk menutup bau busuk kebijakan yang lahir dari kelalaian dan pengkhianatan para wakil rakyat. Ia menangis di ruang sidang kode etik, tetapi dibaliknya sesungguhnya ada jutaan rakyat yang sudah lama menangis karena kesewenang-wenangan kekuasaan.

Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang tewas digilas Rantis Brimob, menjadi simbol betapa nyawa rakyat hanya seharga konflik politik dan ambisi kekuasaan.

Sementara para elite DPR duduk nyaman di kursi empuk, sibuk berdebat soal anggaran, tunjangan, proyek dan berjoget ria, tetapi tuli terhadap jeritan rakyat.

Benturan aparat dengan rakyat bukanlah kecelakaan, melainkan konsekuensi dari DPR yang kehilangan akal sehat dan moral. DPR seharusnya menjadi pengawas kekuasaan, bukan biang keladi kekacauan.

Hari ini, Cosmas dikorbankan. Esok, mungkin ada Cosmas lain, ada Affan lain, dan ada darah rakyat lain yang kembali tumpah. Semua karena DPR mengkhianati mandat, gagal menjaga amanah, gagal menjaga nurani, dan gagal menjaga republik ini dari luka yang mereka sendiri ciptakan.

DPR, kalianlah arsitek tragedi ini. Jangan cuci tangan dengan air mata seorang Komandan atau darah seorang pengemudi ojol. Sebab sejarah akan mencatat, bahwa kalian bukan hanya gagal menjadi wakil rakyat, tetapi telah menjelma menjadi musuh rakyat. (Anto Bangun)