Medan,KPonline, – Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pemerintah, dan wakil rakyat tak henti-hentinya menjaga citra mereka di mata publik. Anggaran besar dikucurkan untuk membangun narasi yang indah, menggandeng tim humas terbaik, serta memastikan bahwa wajah mereka selalu tampak bersih dan profesional.
Namun, di balik gemerlap pencitraan itu, ada pertanyaan besar tentang integeritas mereka.
BUMN dan pemerintah kerap mengklaim diri sebagai pilar kesejahteraan buruh dan rakyat. Ironisnya, masih banyak perusahaan BUMN yang diduga terlibat dalam pelanggaran hukum, terutama dalam perbuatan melawan hukum tindak pidana ketenagakerjaan dan pelanggaran hak asasi manusia. Hak-hak normatif buruh diperkosa, kesejahteraan mereka diabaikan, dan perlakuan sewenang-wenang terus terjadi tanpa rasa belas kasihan dan kemanusiaan.
Lebih dari itu, BUMN juga menjadi episentrum korupsi. Sementara pemerintah terus menggembar-gemborkan kepedulian terhadap rakyat, kebijakan yang diambil justru lebih menguntungkan pemilik modal. Wakil rakyat berbicara lantang tentang aspirasi rakyat, tetapi di balik layar, banyak yang lebih sibuk mengamankan kepentingan pribadi dan kelompoknya.
Citra bisa dikonstruksi, tetapi integritas tak bisa dimanipulasi. Publik tak membutuhkan janji-janji manis atau pencitraan kosong, melainkan kejujuran, keberpihakan pada kebenaran, serta kebijakan yang benar-benar memperjuangkan kesejahteraan bersama. Jika citra menjadi prioritas sementara integritas terus diabaikan, maka kebohongan yang dibangun dengan susah payah itu pada akhirnya akan runtuh dengan sendirinya.
Kasus korupsi di berbagai perusahaan BUM,seperti skandal terbaru mega korupsi di PT Pertamina,adalah bukti nyata bahwa slogan “BUMN hadir untuk negeri” tak lebih dari kebohongan publik. Rakyat sebagai pemilik sah negara ini harus berani bersikap tegas terhadap para penyelenggara negara yang mengkhianati kepercayaan rakyat.
“BUMN, pemerintah, dan wakil rakyat sibuk menjaga citra, tetapi integritas mereka penuh tanda tanya.” (MP)
Photo : Ilustrasi
Sumber : Google.
Ikuti Whatsapp Channel Koranperdjoeangan.com