Bekasi, KPonline – Aliansi Buruh Bekasi Melawan (BBM) telah memutuskan untuk mengawal rapat depekab dan depeko dalam proses penetapan kenaikan upah 2026. Keputusan ini diambil dalam rapat yang dihadiri oleh anggota aliansi pada Kamis, 17 Desember 2025.
Dengan beredarnya informasi di media sosial bahwa tanggal 24 Desember 2025 adalah hari terakhir Gubernur untuk menetapkan kenaikan upah 2026, aliansi BBM akan memulai aksi pengawalan rapat pengupahan pada hari Jumat, 19 Desember 2025, sampai dengan Senin, 22 Desember 2025.
“Kami tidak akan membiarkan proses penetapan kenaikan upah 2026 berjalan tanpa pengawasan. Kami akan selalu mengawal rapat depekab dan depeko untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil adalah yang terbaik bagi buruh,” kata Sarino, S.H., M.H. selaku koordinator aliansi BBM.
Aliansi BBM menuntut kenaikan upah 2026 yang lebih tinggi dan meminta pemerintah untuk mempertimbangkan kebutuhan hidup layak (KHL) buruh. Mereka juga meminta agar proses penetapan kenaikan upah dilakukan secara transparan dan adil.
“Kami berharap Gubernur dapat menetapkan kenaikan upah 2026 yang lebih tinggi dan memenuhi kebutuhan buruh. Kami tidak akan mundur dalam perjuangan ini,” pungkasnya. (Yanto)
Ikuti Whatsapp Channel Koranperdjoeangan.com