Garut, KPonline – Suasana memanas mewarnai aksi unjuk rasa solidaritas yang digelar ratusan buruh FSPMI dari berbagai kota/kabupaten di Jawa Barat, Rabu (3/12/2025). Sekitar pukul 07.00 WIB, sebanyak tujuh minibus yang membawa sekitar 50 anggota PUK SPAI FSPMI Kabupaten Subang bertolak menuju PT Pratama Abadi Industri di Kabupaten Garut. Pabrik tersebut merupakan produsen sepatu olahraga untuk merek global ternama seperti NIKE.
Kedatangan rombongan Subang dipimpin oleh Ketua dan Sekretaris PC SPAI FSPMI Subang, Dedi Supianto dan Bahar Cibi, sebagai bentuk dukungan terhadap para pengurus dan anggota PUK SPAI FSPMI PT Pratama Abadi Industri yang hingga hari ini belum mendapatkan kejelasan status, usai mengalami dugaan PHK sepihak, kriminalisasi, hingga indikasi union busting oleh oknum perusahaan.
Sekitar pukul 09.00 WIB, rombongan Subang bertemu massa aksi dari kota/kabupaten lain di gerbang PT Kahatex Bandung. Dengan dikawal Mobil Komando FSPMI Purwakarta, konvoi besar ini bergerak menuju PT Pratama Abadi Industri dan tiba pada pukul 10.20 WIB.
Aksi dipimpin oleh Yayan, Pangkorda Garda Metal Bandung. Seperti tradisi FSPMI, massa memulai aksi dengan doa, menyanyikan Indonesia Raya, Mars FSPMI, dan kemudian mendengarkan orasi dari Binsar, perwakilan Pimpinan Pusat SPAI FSPMI.
Namun orasi belum berlangsung lama ketika terjadi ketegangan. Adu mulut antara massa aksi dan sekelompok warga serta oknum Karang Taruna—yang menurut informasi berasal dari wilayah Limbangan, Garut—berujung pada insiden kericuhan dan benturan fisik.
Salah satu peserta aksi dari FSPMI Subang, Edi Sopian, menyayangkan terjadinya kerusuhan.
“Kami datang dari jauh untuk membela buruh yang juga warga asli Garut, yang diperlakukan tidak adil, di-PHK, dipidana, dan diduga menjadi korban union busting. Tapi justru ada pihak yang memancing keributan. Padahal aksi ini punya izin dari Polda Jawa Barat. Seharusnya provokator ditindak,” ujarnya kepada KPonline Subang.
Karang Taruna Minta Kondusivitas, FSPMI Tunggu Pertemuan di Disnaker Garut
Dalam dialog antara perwakilan Karang Taruna dan Ketua DPW FSPMI Jawa Barat Suparno, S.H., pihak Karang Taruna meminta semua pihak menahan diri agar tidak terjadi bentrokan lanjutan.
Dari atas mobil komando, Suparno menyampaikan bahwa minggu depan akan digelar pertemuan resmi antara FSPMI dan pihak perusahaan di Disnaker Garut. Ia menegaskan, bila pertemuan itu tidak menghasilkan keputusan yang adil, FSPMI akan kembali menggelar aksi dengan jumlah massa yang jauh lebih besar.
Setelah penyampaian informasi tersebut, massa aksi akhirnya membubarkan diri secara tertib.
KONTRIBUTOR SUBANG
Penulis : AapKasep
Foto : Dayut



