Pekanbaru,KPonline– Pelaksanaan aksi damai penyampaian aspirasi yang digelar Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Riau di depan Gedung DPRD Provinsi Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, pada Kamis (28/8/2025), berlangsung aman, tertib, dan kondusif. Ribuan buruh yang hadir dalam aksi tersebut menyuarakan tuntutan mereka dengan penuh kedisiplinan hingga akhir kegiatan.
Kepolisian pun memberikan apresiasi atas jalannya aksi. Kapolresta Pekanbaru, melalui Kabag Ops Polresta Pekanbaru, Kompol Noak Pembina Aritonang, SIK, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh peserta aksi yang mampu menjaga ketertiban dan menjunjung tinggi kedamaian selama menyampaikan aspirasi. “Kami berterima kasih karena aksi ini dapat berlangsung damai, aman, dan tertib. Harapan kami, setiap penyampaian aspirasi kaum buruh di masa mendatang dapat terus berjalan dalam suasana yang sama, sehingga perjuangan buruh tidak terciderai oleh tindakan-tindakan yang merugikan,” ungkapnya.
Menurut Kompol Noak, keberhasilan aksi damai tersebut merupakan hasil kerja sama yang baik antara aparat keamanan, pihak penyelenggara aksi, dan para peserta. Ia menekankan bahwa polisi selalu siap memberikan pengawalan dan pengamanan agar ruang demokrasi dalam menyampaikan pendapat tetap terbuka, namun tetap dalam koridor hukum yang berlaku. “Kami akan selalu mendukung jalannya demokrasi yang sehat, di mana buruh bisa menyampaikan suara mereka dengan cara yang bermartabat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) FSPMI Riau, Satria Putra, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada aparat kepolisian, baik Polda Riau maupun Polresta Pekanbaru, yang telah memberikan pengawalan penuh dari awal aksi hingga pertemuan dengan pihak DPRD Provinsi Riau. “Kami sangat berterima kasih atas kerja sama dan dukungan pihak kepolisian. Kehadiran aparat bukan untuk membatasi, tetapi justru memastikan agar perjuangan buruh tersampaikan dengan aman dan lancar,” ujarnya.
Satria menegaskan bahwa hubungan baik antara serikat buruh dengan aparat keamanan menjadi salah satu kunci sukses dalam menjaga situasi kondusif. Menurutnya, sinergi seperti ini penting agar penyampaian aspirasi tidak dipandang sebagai ancaman, melainkan sebagai bagian dari dinamika demokrasi yang sehat. “Buruh hanya ingin suaranya didengar. Dan hari ini, berkat kerja sama semua pihak, aspirasi kami dapat disampaikan dengan baik tanpa ada gesekan,” jelasnya.
Aksi damai yang digelar FSPMI Riau tersebut berlangsung sejak pagi hingga sore hari dengan agenda orasi, penyampaian tuntutan, hingga audiensi dengan perwakilan DPRD. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan sesuai rencana, tanpa insiden yang mengganggu ketertiban umum. Menjelang Petang, peserta aksi membubarkan diri dengan tertib, menandai berakhirnya kegiatan dengan suasana yang tetap aman.
Keberhasilan aksi damai ini diharapkan menjadi contoh bagi gerakan buruh di wilayah lain, bahwa perjuangan menuntut hak dan keadilan dapat dilakukan tanpa harus menimbulkan kekacauan. Kolaborasi antara buruh, aparat keamanan, dan lembaga legislatif diharapkan dapat terus terjalin sehingga suara kaum pekerja mendapat tempat yang layak dalam proses pengambilan kebijakan di tingkat daerah maupun nasional.