Pasuruan, KPonline – Ratusan buruh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Pasuruan Raya bersiap bergabung dalam aksi akbar yang digelar Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jawa Timur di Kantor Gubernur, Kamis (28/8/2025).
Massa aksi berkumpul di depan PT. Jatim Autocomp Indonesia (JAI), Jl. Raya Wonoayu No.26, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Suasana penuh semangat terlihat ketika para buruh dengan atribut serikatnya bersiap menuju titik aksi di ibu kota provinsi.
Hadir pula sejumlah tokoh penting gerakan buruh Pasuruan, di antaranya Ketua Partai Buruh Pasuruan Raya Memed Hermanto, S.H., Ketua PC SPAMK FSPMI Kab. Pasuruan Malik Sandari, S.T., Ketua PC SPAI FSPMI Kab. Pasuruan Ahmad Yani, serta ratusan anggota dari berbagai PUK.
Dalam orasinya, Memed Hermanto menegaskan bahwa aksi ini adalah “aksi awalan” yang akan menjadi pemantik dari gerakan-gerakan berikutnya menjelang pembahasan dan penetapan UMK/UMSK 2026.
“Ini baru awal. Perjuangan kita masih panjang, karena enam isu utama yang kita bawa hari ini belum benar-benar terselesaikan dan sekaligus menagih janji Gubernur saat Mayday kemarin,” tegas Memed.
Adapun enam isu yang diangkat buruh dalam aksi KSPI Jatim kali ini adalah:
1. Hapus Outsourcing dan Tolak Upah Murah (HOSTUM)
2. Cegah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan membentuk Satgas PHK
3. Reformasi pajak perburuhan
4. Sahkan RUU Ketenagakerjaan tanpa Omnibus Law
5. Berantas korupsi dengan segera mengesahkan RUU Perampasan Aset
6. Revisi Undang-undang Pemilu sesuai Putusan Mahkamah Konstitusi yang mereka sebut sebagai Redesign Sistem Pemilu 2029
Dengan lantang, orasi para pimpinan serikat menyatukan semangat buruh Pasuruan Raya sebelum bergabung dengan ribuan buruh lainnya di Surabaya.
Aksi ini diharapkan mampu menjadi sinyal kuat kepada pemerintah dan pengusaha, bahwa buruh Jawa Timur, khususnya dari Pasuruan, siap bergerak dan konsisten memperjuangkan hak-hak pekerja.
(Dede Faisal RA)
Ikuti Whatsapp Channel Koranperdjoeangan.com
