Batam,KPonline – Dengan alas seadanya Muhammad Saiful terbaring dengan menahan rasa sakit yang dideritanya.Sudah sekitar seminggu luka yang diakibatkan siraman air panas ini dideritanya.
Muhammad Saiful dan keluarganya tinggal di kampung Mangunharjo, Dekat Komplek Batalyon Raider,Barelang Batam.Orang tuanya bekerja sebagai penggali pasir dan ibunya hanya ibu rumah tangga dan sekali-sekali membantu mencari udang untuk menambah kebutuhan hidup.
Muhammad Saiful dan keluarganya tinggal dirumah yang sangat memprihatinkan, dengan ukuran kecil dan disana tempat untuk memasak juga tempat untuk tidur,dinding rumah yang terbuat dari kayu seadanya,tampak jelas celah-celah dinding yang menganga sehingga anginpun bisa menembus dinding rumah tersebut.
Bagian depan rumah hanya ditutupi dengan banner bekas,dan yang membuat hati semakin pilu lantai yang terbuat dari kayu sudah terlihat rapuh sehingga ketika berjalanpun harus berhati-hati.
Di rumah inilah Saiful terkena musibah itu,pada Jumat malam tanggal 7 April kemarin Saiful sedang bermain di kamar tidurnya yang juga di jadikan dapur,saat itu ibunya sedang memasak air untuk minum. Saiful dan adiknya bermain disana, tiba-tiba lantai rumah yang terbuat dari kayu ambruk, dan panci tempat masak airpun tumpah dan menyiram sekitaran punggung badan hingga kepaha Saiful.
Keluarga Saifulpun segera membawa ke bidan,setelah dilakukan penanganan, bidanpun menyarankan untuk di bawa ke rumah sakit,namun karna pihak keluarga tidak mampu, sehingga tidak berani dibawa ke rumah sakit.
“Bagaimana kami bawa kerumah sakit pak,makan saja kami sudah susah” ucap Icha ibu Saiful.
Yang menambah memprihatinkan keluarga ini ternyata tidak memiliki Kartu BPJS. Relawan jamkeswatch Batam yang datang untuk membantu mengadvokasi pasien sangat terharu dan prihatin dengan keluarga ini, dan Saifulpun di bantu untuk di bawa ke rumah sakit Embung Fatimah Batam untuk segera di beri pertolongan lebih lanjut. Dan tim Jamkeswatch kota Batam juga akan membantu pengurusan kartu BPJS keluarga ini.
(Roy Sidabutar)
