Batam,KPOnline – Bertempat di Palm Spring Beach Resort, seribuan buruh yang tergabung dalam PUK SPEE FSPMI PT. Siix Batam berkumpul dan bergembira dalam rangka funday yang di selenggarakan oleh PUK tersebut. Ketua PUK PT. Siix Batam, Riwan Adiguna yang juga Wakil Sekretaris PC SPEE FSPMI Batam mengatakan bahwa tema funday kali ini adalah “Ceria bersama PUK PT. SIIX”.
Acara yang diselenggarakan pada hari Minggu, 27 November 2016 ini, di awali dengan sosialisasi hasil rakernik PUK yang di adakan beberapa minggu yang lalu dan di lanjutkan dengan berbagai macam games dan hiburan.
“Acara ini kami adakan sengaja untuk refresing bagi seluruh anggota PUK, yang mana kita tahu bahwa tiga bulan terakhir ini kami terus di sibukkan dengan banyaknya kegiatan organisasi maupun pekerjaan di perusahaan yang lumayan sangat padat, sekaligus mempererat silaturahmi antar anggota maupun pengurus,” ujar Ridwan.
Selain di hadiri oleh seluruh anggota serikat pekerja, acara ini juga di hadiri oleh garda metal kota Batam, perwakilan dari Pengurus Cabang Indra Syahlan dan Perwakilan Konsulat Cabang yang di hadiri oleh Suprapto.
Indra Syahlan dalam sambutannya bercerita banyak tentang sejarah pembentukan PUK PT. Siix, ia juga meminta agar seluruh anggota menjaga agar tetap solid dan meningkatkan tali bersaudaraan. Sementara Suprapto yang juga Pangkorda Garda Metal banyak menyoroti tentang masalah perburuhan yang hingga kini masih terus di perjuangkan oleh organisasi, ia juga berharap PUK PT. Siix bersama dengan seluruh buruh yang ada di kota Batam untuk berperan serta dalah setiap aksi memperjuangkan kesejahteraan buruh dan keluarganya.
PUK PT. Siix mungkin satu dari sekian PUK di Batam yang telah berhasil melobi manajemen untuk membantu menyediakan sekretariat. Dan atas upaya tersebut kini mereka berhasil memiliki sebuah ruko dua lantai dengan sewa pertahun mencapai puluhan juta untuk di jadikan secretariat. Dan hebatnya semua biaya di tanggung oleh manajemen PT. Siix.
Seperti di ketahui, PT. Siix Batam kini telah berkembang cukup baik selama mendirikan perusahaannya di Batam. Perusahaan yang memproduksi Scanner, lego dan PCBA ini memiliki ribuan karyawan dengan beberapa gedung produksi. Dengan semakin berkembangnya PT. Siix buruh juga mengharapkan kesejahteraan mereka juga ikut terangkat, sehingga kasus-kasus sejumlah buruh yang melakukan pembangkangan terselubung, yang dapat mengganggu kelancaran proses produksi dapat di hindari karena mereka memang merasa ada urusan dengan mati-hidup perusahaan tempat di mana mereka bekerja.
Banyak kasus menunjukkan bahwa di satu sisi pemilik perusahaan terus melakukan ekspansi memperluas sayap bisnis perusahaannya, tetapi ketika masa penghitungan kenaikan upah buruh tiba, tiba-tiba para pengusaha seolah tiarap dan mengaku keuntungan perusahaan turun karena berbagai faktor eksternal. (*)
