Purwakarta, KPOnline – Hal unik dan kreatif dalam perayaan May Day akan kembali dilakukan oleh FSPMI Purwakarta. Kali ini dengan dukungan Bp. Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta beserta jajaran Pemerintah daerah, FSPMI Purwakarta akan mengadakan kegiatan perayaan Hari Buruh Internasional yang bertajuk “Damai Indonesiaku—Karnaval Budaya dan Pergelaran Wayang Golek” dengan rangkaian kegiatan yaitu:
1. Program Damai Indonesiaku (live@tvOne) bertema Perburuhan.
Hari/Tanggal :Sabtu, 25 April 2015.
Waktu : Pkl. 13.00 WIB s.dselesai.
Tempat : Alun-alun Kian Santang Pemda Kabupaten Purwakarta.
Penceramah : Ustadz Jujun Junaedi dsb
Bersama Bupati Purwakarta, FSPMI dan masyarakat umum
2. Karnaval Budaya Nusantara
Hari/Tanggal : Sabtu, 9 Mei 2015.
Waktu : Pkl. 14.00 WIB s.d selesai
Tempat : Jl. Veteran–Jl. Jend.Sudirman–Finish di Lap.Sahate.
Peserta adalah Semua PUK dengan kebudayaan Nusantaranya baik budaya Aceh, Melayu, Jawa, Sulawesi, Kalimantan bahkan Papua serta kehadiran 6 grup kesenian Jawa Barat dan Madura.
3. Pagelaran Wayang Golek tema Perburuhan.
Hari/Tanggal :Sabtu, 9 Mei 2015.
Waktu : Pkl. 19.30 WIB s.d selesai.
Tempat : Lap.Sahate (Dpn BTN Purwakarta).
Bersama Ki Dalang Yogaswara Sunandar Sunarya dan 2 Dalang lain.
Ditemui Koran Perjuangan, Erwin (PT.SIWS) dan Wahyu Hidayat (PT.Ts Tech), selaku Ketua dan sekretaris Panitia mengungkapkan bahwa May Day Fiesta merupakan kegiatan yang telah rutin diselenggarakan oleh FSPMI Purwakarta dan tahun 2015 ini merupakan kegiatan yang ke IV kalinya.
Menurutnya tahun demi tahun May Day Fiesta tersusun dan mencapai harapan sesuai tema sebagai berikut:
1. Tahun 2012 “From Pabrik to Public”, Kala itu terbentuklah Aliansi Buruh Purwakarta sehingga FSPMI yang masih sedikit sekali kala itu mampu memotori pergerakan kaum buruh di Purwakarta dan dapat melepaskan diri dari gelar wilayah industry dengan upah terkecil “di dunia”
2. Tahun 2013 “JAMSOSTUM”, yang membuahkan geliat perlawanan dengan kembali leading untuk kenaikan upah sector garmen hingga 62,5% serta perubahan status pekerja OS yang diangkat menjadi karyawan tetap.
3. Tahun 2014 “From Public to Politic (Go Politic)”, upah KJU yang telah hilang ditahun sebelumnya dapat dimunculkan kembali dengan kenaikan tertinggi di Indonesia. Lobi-lobi yang dilakukan menghasilkan pula kenaikan sector otomotif yang akhirnya terevisi dalam SK Gubernur dari 3,2 juta rupiah menjadi 3,4 juta rupiah dan merupakan kenaikan yang tak disangka-sangka oleh Apindo sekalipun.
Nah, untuk May Day Fiesta IV tahun 2015 ini dengan mengangkat tema budaya diharapkan jalinan emosional, kekeluargaan, kerjasama antara FSPMI dengan pemerintah daerah dan masyarakat Purwakarta terjalin lebih erat untuk bersama membangun Purwakarta lebih baik serta lebih sejahtera.
Adapun masalah sumber dana untuk acara mayday fiesta ini, berasal murni dari anggota FSPMI kabupaten Purwakarta, dana ini diperoleh dari hasil penjualan kaos atau produk kreatif di tiap pimpinan unit kerja, yang semuanya di atur oleh masing masing pimpinan unit kerja, dimana sebelumnya terlebih dahulu disepakati oleh anggotanya. Saat ditanya besarannya, panitia menjawab “sekitar 100 jutaan, “jumlah itu tidak termasuk segala jenis kreatifitas dari tiap pimpinan unit kerja, mungkin kalau ditotal semua mendekati angka 200 jutaan atau mungkin lebih” , lalu mereka (panitia) menambahkan “hal ini kami lakukan bukan sengaja menghambur hamburkan uang, kami pun mengerti saat ini himpitan ekonomi semakin menjepit, terlebih lagi pasca kenaikan energi dan kebutuhan pokok, ini dilakukan semata mata untuk peningkatan kesejahteraan pekerja purwakarta di masa depan, mengingat membangun hubungan baik dengan masyarakat dan pemerintah, tak bisa dinilai dengan nominal rupiah, kami hanya melakukan yang terbaik untuk memulai duduk bersamanya semua elemen masyarakat termasuk didalamnya kaum buruh dan pemerintah bahkan pengusaha untuk sama sama mencari jalan keluar terbaik, menuju purwakarta sejahtera”.
Mayday fiesta kali ini dipanitiai oleh kawan-kawan dari sektor AMK, dan di dukung oleh seluruh SPA yang ada dalam naungan Konsulat Cabang Kab. Purwakarta, saat kami temui disela sela kesibukkannya, Ade Supyani selaku Pimpinan Cabang AMK Kab.
Purwakarta menjelaskan beberapa filosofi yang selalu di pegang sebagai pandangan FSPMI purwakarta, beliau menuturkan “ASA… Mimpi! Tiga tahun yang lalu adalah mimpi yang nyaris mustahil upah kami di atas Bekasi.
CITA … Mimpi! Adalah mimpi yang nyaris mustahil bahwa yang kecil ini mampu berbuat lebih banyak dan memenuhi seantero jalan protocol di mayoritas non FSPMI ini dengan panji-panji organisasi kita.
KARSA… Ternyata kami bisa lakukan. Ternyata kami harus tetap melangkah lebih optimis ke depan sekalipun luka Indofood CKA, Preshion, Illuva dan sebagainya masihlah terus bergulir dan masih terus diperjuangkan.
KARYA… Melalui pendekatan kultural inilah kami berharap bahwa FSPMI selalu dirindukan oleh masyarakat dengan harapan tumbuh kesadaran, keinginan bersama dengan FSPMI berkarya untuk Indonesia.
Kami rasa pola pergerakan turun ke jalan sudah saatnya harus diimbangi oleh kreatifitas yang lebih dinilai positif, tak bisa dipungkiri pandangan masyarakat umum terhadap aksi yang berlebih terkadang menimbulkan penilaian negatif,kita harus memperbaiki pandangan negatif tersebut dengan kembali berbaur di masyarakat dan pemerintahan, dimana diharapkan tercipta hubungan saling pengertian dan membangun harmonisasi perikehidupan bermasyarakat.
“SILIH ASAH, SILIH ASIH, SILIH ASUH” saling memberi saran, saling memberi kasih sayang dan saling membimbing semoga benar terwujud di sini.” Tuturnya. Pun tak ketinggalan, Disela-sela rapat rutin Garda Metal kab. Purwakarta (rabu,8/4), supriyadi (piyong) mensosialisasikan kembali tentang mayday fiesta kali ini, gelak tawa~pun menggelegar di ruang training center (yang baru saja di operasikan satu bulan belakangan ini untuk kegiatan pendidikan, pelatihan maupun rapat dalam skala besar) saat Pangkoda berkata “garda metal wajib ikut serta, berperan paling depan mengawal dan mensukseskan mayday fiesta , walaupun mayday kali ini berbeda dari biasanya, kalau memang dipilih sebagai peserta parade dan menggunakan pakaian daerah, jangan malu walau kebagian pake pakaian adat papua “koteka” sekalipun, selain menjadi garda terdepan dalam aksi, kita juga harus bisa memberikan image positif terhadap masyarakat umum, bahwa kita juga bisa menghibur dan menjadi bagian anak bangsa mencintai budayanya”.
Fuad “boke” BM ketua KC kab.purwakarta, saat ditemui tim KP purwakarta menitipkan pesan kepada keluarga besar FSPMI se indonesia, “Sekalipun rangkaian acara masih perlu dibahas dengan Bupati Purwakarta sehingga mungkin nantinya ada sedikit perubahan namun kami FSPMI Purwakarta mengundang rekan-rekan anggota FSPMI untuk datang ke Purwakarta dan turut meramaikan rangkaian kegiatan tersebut.
Selanjutnya, khusus hari Sabtu, tanggal 25 April 2015 bagi yang tidak bisa hadir di Purwakarta maka dapat menonton Damai Indonesiaku live di TVOne jam 13.00 sampai dengan selesai. Salam Sukses dan Semangat dari kami FSPMI Purwakarta! Hidup Buruh!!” [HM/WH @timmediapwk]
