Di Hadapan Pahlawan Ekonomi, Panglima TNI Minta Bhineka Tunggal Ika Dijadikan Pemersatu Bangsa

Tangerang, KPonline – Sekitar 10 ribu buruh dari Tangerang Raya berkumpul di ICE BSD Kabupaten Tangerang, untuk mendengarkan ceramah wawasan kebangsaan dari Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Dalam kesempatan tersebut, Gatot menuturkan pentingnya peran buruh dalam pengembangan ekonomi Indonesia.

Ceramah yang dibawakan di Hall 3-a dipenuhi ribuan buruh dari berbagai industri dan juga perserikatan. Tak hanya perwakilan para buruh, tiga kepala daerah seperti Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, dan Wali Kota Tangerang Arif R Wismansyah, juga turut hadir untuk mendengarkan ceramah tersebut.

Menurut Gatot di hadapan ribuan buruh, ekonomi Indonesia bisa terus berkembang salah satunya berkat peran buruh. Mereka turut aktif dalam menumbuhkan angka ekonomi berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia.

“Berita gembira dari BPS, tahun ini pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,2 persen. Perlu diingat, padahal di 2015 masih pada angka 4,74 persen,” tutur dia, Rabu (9/11/2016).

Makanya, dia tidak segan menyebut para buruh adalah pahlawan ekonomi untuk bangsanya.

“Mereka ini pahlawan ekonomi, dari sudut ekonomi inilah Indonesia bisa seperti sekarang,” kata Gatot.

Menurut Gatot, di masa depan Indonesia bisa jauh lebih bertahan dari tahun ini bila keadaan keamanan terjamin. Bukan hanya dari hasil karya buruh, melainkan dari hasil karya UKM dan perekonomian dari menengah ke bawah.

Tak hanya itu, perekonomian Indonesia juga tak hanya boleh terpusat di Pulau Jawa saja, melainkan pertumbuhan menyebar dari Indonesia bagian timur, tengah, hingga ke barat.

“Semua bisa berkarya di berbagai daerah, tak hanya terpusat di Jawa saja. Kami yang menjamin keamanannya, pemerintah yang melindungi perekonomian rakyatnya,” kata.

Tidak hanya itu, Panglima TNI juga mewanti-wanti buruh untuk mewaspadai bahaya laten pemecah belah keutuhan bangsa.

Untuk itu, kata Gatot, buruh harus bersatu demi memajukan Indonesia.

“Jadikanlah bhineka tunggal ika sebagai center of gravity atau pemersatu bangsa. Karena, jiwa persatuan selalu ada di seluruh anak bangsa, termasuk buruh,” tegas Gatot Nurmantyo.

Gatot juga mengungkapkan, Pancasila adalah dasar negara yang dijadikan sebagai pegangan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dan, keberagaman yang dimiliki oleh Indonesia, kata Gatot, hendaknya dijadikan sebagai kekayaan serta kekuatan untuk mempertahankan kutuhan NKRI.

“Bila tidak ada Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha, bukan Indonesia. Itulah indahnya Indonesia dengan kebhinekaan dan toleransinya,” paparnya.

Selain itu, ungkap Gatot, buruh mempunyai peranan penting untuk menjaga kondusifitas perekonomian nasional. Untuk itu, ia meminta agar buruh jangan hanya asal demo.

“Ini penting agar Indonesia aman dan nyaman bagi investor. Sehingga ekonomi bisa meningkat, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan buruh,” pungkasnya. (*)