Buruh Desak Pemerintah Turunkan Harga BBM


Said-1
Jakarta,KPOnline
– Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mendesak pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak BBM jenis premium menjadi Rp5.000/liter. Harga premium dan solar dinilai sudah layaknya turun.

Presiden KSPI Said Iqbal mengungkapkan, akan melakukan demo besar-besaran jika pemerintah tidak menurunkan harga BBM.

Bacaan Lainnya

“Sekarang harga keekonomian premium Rp5.000/liter, kalau mau turun jadi Rp5.000/liter dan solar Rp4.500/liter, kalau tidak kita demo besar-besaran,” ujarnya di Jakarta, Selasa (1/3/2016) seperti di kutip dari sindonews.com

Menurutnya, cara meningkatkan daya beli yang sedang lesu saat ini yakni dengan melakukan subsidi, terutama BBM karena harga minyak dunia sedang turun.

“Kita minta BBM turun, tunggu setelah saya pulang dari Jenewa, April, kita tuntut BBM turun. Cara tingkatkan daya beli dengan pro subsidi, ini kan pemerintah BBM dibebasin, mahal, padahal minyak dunia turun,” tutur Said.

Dia mengungkapkan, harga premium di Indonesia lebih mahal dari Malaysia dan Amerika Serikat (AS), maka harus ada penurunan signifikan.

“Premium di Indonesia lebih mahal dari Amerika Serikat dan Malaysia, enggak masuk akal. Karena itu turunnya signifikan, kalau naiknya Rp600/liter lalu harga barang melejit terus turunin cuma Rp200/liter percuma, turunin Rp1.000/liter,” pungkasnya.

Sementara dari pantauan Timmedia Perdjoeangan berdasarkan daftar harga yang tertulis dalam situs resmi Pertamina, PT Pertamina menurunkan harga BBM khusus untuk RON 90, Pertalite; dan RON 92, Pertamax. Harga baru tersebut mulai berlaku hari ini, Selasa, 1 Maret 2016.

Harga masing-masing jenis BBM di setiap provinsi turun sekitar Rp 100-200. Di DKI Jakarta, harga Pertamax yang sebelumnya Rp 8.150 per liter turun menjadi Rp 7.950 per liter. Pertamax Plus sebelumnya per liter seharga Rp 9.050 turun Rp 200 menjadi Rp 8.850.

Selanjutnya, harga Pertalite turun dari Rp 7.600 menjadi Rp 7.500 per liter. Sedangkan Pertamina Dex, yang sebelumnya dijual Rp 9.000, turun Rp 100 menjadi Rp 8.900. Harga solar juga turun menjadi Rp 7.650 per liter. Adapun untuk harga BBM jenis Premium tidak berubah, masih Rp 7.050 per liter. Begitu pun Biosolar subsidi yang masih dijual dengan harga Rp 5.650 per liter.(S.Ete)

Pos terkait