Awalnya Terpaksa, Setelah Merasakan Indahnya Jadi Suka

Bekasi, KPonline – Cerita ini berawal ketika teman satu pekerjaan dengan saya mengundurkan diri. Dia adalah pengurus serikat pekerja di tempat saya bekerja. Membidangi peranan pekerja dan perempuan.

Karena dia resign, mau tidak mau posisinya sebagai pengurus harus ada yang menggantikan.

Bacaan Lainnya

Saat itu seluruh karyawati di kumpulkan dan ditanyakan siapa yang bersedia mengantikan posisi teman saya ini dalam kepengurusan serikat pekerja. Hasilnya sungguh luar biasa. Tidak ada yang mau.

Karena tidak ada yang bersedia menjadi pengurus secara sukarela, akhirnya dicarilah jalan keluar.

Kami mengadakan voting untuk menentukan 3 calon yang maju dan akan dipilih 1 orang sebagai pengurus pengganti .

Singkat cerita, terpilihlah saya sebagai pengganti posisi di kepengurusan serikat pekerja tingkat perusahaan. Boleh dibilang, itulah awal saya di organisasi serikat pekerja. Jujur, pada awalnya, saya terpaksa menjadi pengurus.

Dunia serikat pekerja sangatlah baru untuk saya. Seminggu, dua minggu, sebulan, dan dua bulan di serikat pekerja; banyak yang saya jalani dan alami. Dari satu pendidikan satu ke pendidikan yang lain saya ikuti.

Banyak yang didapat dari aktivitas ini. Mendapatkan ilmu, dapat pengetahuan tentang organisasi dan banyak mendapatkan teman. Kebersamaan yang indah. Lama kelamaan, saya menyukai aktivitas di FSPMI.

Hanya saja, hingga saat ini masih ada yang belum saya dapatkan. Apa itu? Kalian pasti penasaran.

Jika pingin tahu banget, boleh kok bertanya langsung ke saya. Ini tentang sesuatu yang membuat hidup saya menjadi semakin berwarna dan beragam. He he, ini mungkin agak sedikit lebay. Tidak apa-apa, kan? Agar kekinian.

Satu hal yang pasti, sampai sekarang saya masih menikmati indahnya berorganisasi, meski belum begitu aktif secara penuh waktu. Namun demikian, saya berussaha untuk selalu setia dan dengan senang hati menjalankannya.

Awalnya adalah keterpaksaan. Tetapi lama-lama saya bisa menikmati. Sebenarnya, jika kita perhatikan, banyak hal di dunia ini yang bermula dari hal-hal yang kebetulan. Bisa dikata, saya dipertemukan dengan serikat pekerja FSPMI — bukan menemukan, tetapi dipertemukan.

Namun pertemuan seperti ini barulah awal. Selebihnya kita harus berusaha mengenal. Ini persis seperti apa yang dikatakan dalam pepatah, tak mengenal maka tak sayang.

Buktinya, setelah mengenal serikat pekerja, saya segera jatuh hati. Semoga saya bisa lama “berjodoh” dengan organisasi ini.

==========
Tulisan ini merupakan hasil praktek pelatihan menulis yang diselenggarakan PUK SPAMK FSPMI PT Musashi di Training Center FSPMI, dimana Nurlela menjadi salah satu peserta. Jika organisasi (PUK/PC/KC) di wilayah anda membutuhkan jasa pelatihan menulis, hubungi redaksi KPonline pada email: koranperdjoeangan@gmail.com. Kami akan dengan senang hati untuk berbagi dan belajar bersama. Baca juga tulisan menarik lainnya dari Peserta Pelatihan Menulis.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *