Upah di Negara Ini Tidak Lebih Dari 23 Ribu, Buktinya Tidak Menjadi Tujuan Investasi

Jakarta, KPonline – Mengutip The Richest, Senin (30/1/2017), ada lima negara yang memiliki upah buruh paling rendah di dunia. Apa saja negara tersebut? Berikut uraiannya.

1. Uganda

Bacaan Lainnya

Upah buruh per bulan di Uganda mencapai 1,7 dollar AS atau setara sekira Rp 22.610. Adapun upah buruh per tahun mencapai 22 dollar AS atau setara sekira Rp 292.600. Namun demikian, biaya hidup di negara di Afrika ini sangat murah. Selain itu, karena Uganda merupakan bekas jajahan Inggris, sehingga bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris.

2. Georgia

Di negara yang berlokasi di perbatasan Eropa dan Asia ini, upah buruh yang ditetapkan mencapai sekira 48 dollar AS per bulan atau setara sekira Rp 638.400. Namun, upah yang ditetapkan sektor swasta paling kecil adalah 8 dollar AS per bulan atau setara sekira Rp 106.400. Georgia memiliki jumlah penduduk mencapai 3,7 juta orang. Adapun bahasa nasional di negara itu adalah bahasa Georgia, sehingga komunikasi bisa menjadi tantangan tersendiri.

3. Kuba

Di Kuba, upah buruh minimum mencapai 108 dollar AS per tahun atau setara Rp 1,4 juta. Adapun upah buruh minimum per bulan di negara tersebut mencapai sekira 9 dollar AS per bulan atau setara sekira Rp 119.700. Upah minimum di Kuba jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangganya. Akan tetapi, minimnya fasilitas publik seperti jaringan internet yang memadai dan toko-toko “Barat” membuat investasi asing berpikir dua kali untuk menanamkan modalnya.

4. Kirgistan

Negara di Asia Tengah ini menawarkan upah buruh minimum 14 dollar AS per bulan atau setara sekira Rp 186.200. Adapun upah buruh per tahun mencapai 181 dollar AS atau setara sekira Rp 2,4 juta. Meskipun demikian, kondisi geografis negara ini cukup menantang bagi investasi. Bagaimana tidak, negara ini memiliki sekitar 40.000 aliran sungai, hampir 8.000 glasier, dan 1.923 danau, serta 94 persen wilayahnya adalah pegunungan.

5. Banglades

Negara di Asia Selatan ini memang dikenal karena upah buruhnya yang murah, yakni 228 dollar AS per tahun atau setara sekira Rp 3 juta. Adapun upah buruh minimum terendah per bulan mencapai 19 dollar AS per bulan atau setara sekira Rp 252.700. Banglades pun dikenal karena industri tekstilnya yang besar. Di bawah India, Banglades memiliki cadangan devisa tertinggi di kawasan Asia Selatan dan merupakan salah satu negara dengan biaya hidup terendah di dunia.

Meskipun upah di negara-negara tersebut dikenal murah, bahkan di Uganda upah dalam satu bulan tidak lebih dari 23 ribu, buktinya tidak serta-merta menjadi tujuan utama dalam investasi.

Investor akan memperhatikan kondisi infratsruktur, kestabilan politik, hingga faktor korupsi di negara yang akan dituju. Oleh karena itu, jangan lagi menjual upah murah hanya untuk mengundang agar investor datang.

Pos terkait