Suasana Memanas Pasca Pembongkaran Omah Buruh Oleh Security EJIP

Bekasi, KPonline – Hari Minggu, tepatnya tanggal 3 September 2017, dipimpin langsung oleh Deputi Presiden FSPMI Obon Tabroni, bersama-sama dengan anggota Garda Metal FSPMI Bekasi merelokasi Omah Buruh dari jembatan ke lokasi sebidang tanah di sebrang Sungai Jembatan buntung antara Kawasan EJIP dan M2100. Nampak hadir dalam relokasi ini Nyumarno, salah satu anggota DPRD kabupaten Bekasi.

Relokasi sementara selesai pukul 17.00 WIB. Berdiri sebuah tenda dan rangka panggung dari kayu.

Namun berdasarkan informasi, tenda Omah Buruh yang dari pagi sampai sore dibangun, dirobohkan paksa oleh Security EJIP yang dikawal aparat kepolisian pada pukul 23.00 WIB.

Sehingga pagi ini, Senin tanggal 4 September 2017, banyak anggota FSPMI berdatangan  ke Omah Buruh.

Nampak beberapa anggota FSPMI dan Garda Metal sudah bersiap-siap untuk mendirikan kembali tenda dilokasi relokasi Omah Buruh. Sementara di sisi lain, terlihat pula Securtiy EJIP di Pintu masuk dilokasi relokasi Omah Buruh untuk berjaga-jaga.

”Sesuai perintah pimpinan organisasi sudah menyepakati relokasi dari jembatan buntung yang akan segera digunakan untuk lalulintas massa, namun kami berharap dipikirkan pula tempat relokasi Omah Buruh karena bagi kami OB adalah simbol kaum buruh yang ada diKabupaten Bekasi dan ini wajib kami pertahankan,” kata salah satu aktivis FSPMI yang sering berada di Omah Buruh

Lebih lanjut, menurutnya, soal relokasi kami meminta agar dekat dengan kawasan. Kebetulan tanah yang kami inginkan sebagai lokasi relokasi Omah Buruh ada di sekitar lokasi Omah Buruh yang lama.

“Terkait tanah buat relokasi ini kami juga sudah me laporkan ke anggota DPRD dan BAPEDA Kabupaten Bekasi karena bagi kami tanah ini adalah tanah pengairan. Namun diklaim sepihak oleh Pihak Kawasan EJIP melalui Securty-nya dan kami tidak lantas percaya dan masih menunggu jawaban laporan kami dari anggota Dewan DPRD Bung Nyumarno,” ujarnya lebih lanjut.

Massa FSPMI tetap menginginkan relokasi Omah Buruh di lokasi tersebut dan ini merupakan tanggungjawab pemerintah menampung aspirasi kaum buruh Bekasi sebagi penggerak roda perekonomian daerah, yang mana Omah Buruh tempat konsolidasi dan sosialisasi yang saat ini oleh pemerintah tidak pernah di fasilitasi padahal buruh-buruh di Bekasi paling taat menyambar pajak .

Dari pantauan Media Perdjoeangan, pagi ini buruh Bekasi mulai berdatangan untuk membangun kembali tenda dilokasi relokasi.

Terlihat suasana tegang dan mulai memanas. Semoga suasana ini tudak berujung pada situasi yang tidak diinginkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *