Jakarta, KPonline – Bertempat di Kantor Sekretariat DPP FSPMI, tanggal 13 Mei 2017, Pimpinan Cabang SPAI FSPMI DKI Jakarta mengadakan Musyawarah Cabang ( MUSCAB ) ke II dengan tema: “Bersatu Padu Membangun Organisasi Pekerja Moderen Demi Masa Depan Buruh dan Keluarganya”
Muscab kedua tersebut di hadiri sepuluh perwakilan PUK SPAI FSPMI DKI Jakarta, Ketua beserta Jajaran DPW FSPMI DKI Jakarta, Pangkorda GM DKI Jakarta serta Jajaran Pengurus PP SPAI FSPMI
Muscab Ke II PC SPAI FSPMI DKI Jakarta di buka oleh Ketua umum PP SPAI FSPMI Obon Tabroni. Dia menyampaikan kedepan tantangan buruh semakin berat dan sulit karena pemerintahan semakin represif seperti peraturan peraturan yang merugikan kaum buruh seperti larangan demonstrasi kawasan industri yang di jadikan objek vital, di batasinya kenaikan upah melalui PP 78/2015 tentanh pengupahan.
Sementara pendapatan buruh semakin tergerus dengan di batasi nya pasokan BBM premium, naiknya secara bertahap tarif dasar listrik golongan 900 Watt yang sekarang sudah mencapai 160% yang sangat menekan daya beli buruh yang naik upah 1 kali dalam setahun rata rata 10%.
Namun Obon yakin situasi keadaan akan bisa kita lalui dengan membangun organisasi yang kompak, konsolidasi terus menerus dari tingkat PP, PC dan PUK dan tetap semangat menyatukan barisan dalam perjuangan karena kenaikan Upah bukan karena hasil dari kebaikan pengusaha maupun pemerintah .
Dalam sambutannya ketua DPW FSPMI DKI Jakarta, Winarso, mengatakan tantangan kedepan dengan di legalkannya aturan pemagangan dan out sourching melalui Permenaker No 36 Tahun 2016, semakin mempersulit kehidupan buruh terutama di sektor Aneka Industri, untuk itu mari kita bersatu padu untuk mengatasi keadaan yg tidak menguntungkan pekerja.
Dalam Muscab kedua SPAI FSPMI DKI Jakarta terpilih Bung Kardinal sebagai ketua, Bung Muhammad Hayadi sebagai sekretaris, bung Yayan sebagi Bendahara PC SPAI DKI Jakarta periode 2017-2021
Dalam sambutannya, Kardinal sebagai ketua terpilih PC SPAI DKI Jakarta mengatakan sektor aneka industri Jakarta saat ini sedang menghadapi masalah terutama tuntutan normatif yang banyak di langgar oleh perusahaan namun permasalahan tersebut menjadi tantangan untuk membuat kita semakin tangguh dan kompak seperti yang menjadi tema di Muscab ke II SPAI FSPMI DKI Jakarta.
