Jakarta, KPonline – Terkait dengan musibah gempa bumi dahsyat yang menimpa warga Pidie Jaya, Aceh, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengucapkan belasungkawa dan keprihatinan mendalam atas musibah itu. “KSPI mengajak kaum buruh menunjukkan respon cepat, guna membantu korban-korban yang pastinya sangat memerlukan pertolongan, dan secara khusus bagi Perda KSPI Aceh agar menjadi bagian terdepan dalam partisipasi ini, ” demikian dikatakan Sekretaris Jenderal KSPI, Muhammad Rusdi.
Sebagaimana diketahui, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh bertambah mencapai jumlah puluhan orang. Korban meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan, seperti disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie Jaya Puteh A Manaf. Ia mengatakan, tim relawan terus melakukan pencarian dan evakuasi korban yang diduga masih ada tertimbun di reruntuhan bangunan.
Gubernur Aceh menetapkan status Tanggap Darurat Bencana selama 14 hari (7-20 Desember 2016). Masa tanggap darurat tertuang melalui surat Nomor 39/PER/2016 dan berlaku untuk tiga kabupaten yaitu Kabupaten Pidie Jaya, Pidie dan Bireuen. Penetapan tanggap darurat diperlukan untuk memudahkan penanganan darurat dan kemudahan akses menggunakan potensi sumber daya yang ada.
Sehubungan dengan hal tersebut, KSPI menyerukan kepada kaum buruh di seluruh Indonesia untuk menggalang dana solidaritas guna meringankan musibah yang dialami saudara kita di sana. “Penggalangan dana tersebut bisa langsung di transfer langsung ke rekening Posko Peduli Gempa Pidie Jaya yang dikoordinir oleh Aliansi Buruh Aceh, di Bank Mandiri No. Rek: 158.00.9995999.1 atas nama Habiby Inseun,” ujarnya.
Adapun untuk kontak person Aliansi Buruh Aceh adalah Sdr. Drs. Tgk. Syaiful Mar (0852 9608 1964) dan Sdr. Habiby Inseun, SE (0812 6955 010).
“Diharapkan bantuan dana solidaritas tersebut sudah dikirimkan paling lambat pada tanggal 20 Desember 2016,” pungkas Rusdi. (*)
