Sidang Pleno Perumusan Draft PKB: Ikhtiar Mewujudkan Kesejahteraan Bagi Pekerja dan Keluarga

Bogor, KPonline – Bertempat di Villa Tjokro, Puncak, Bogor, PUK SPAMK FSPMI PEMI PEMI-AW menyelenggarakan Sidang Pleno Perumusan Draft PKB periode 2017-2019.

Acara ini di hadiri oleh Vice Presiden FSPMI Mundiah, Ketua umum SPAMK FSPMI Heriyanto, KC FSPMI Tangerang Akhmad Jumali, Pengurus PC SPAMK FSPMI Tangerang Jarim, Omo, Siswo dan Narasumber dari PP SPAMK FSPMI Bidang PKB, Hendi.

Bacaan Lainnya

Ketua Perumusan PKB 2017-2019, Badri Muhtadi, dalam sambutannya menyatakan bahwa Sidang Pleno ini adalah sidang pleno terindah. Karena dari masing-masing Komisi memakai seragam kebanggaannya, yaitu berupa baju batik dari berbagai daerah. Harapan kedepannya, di setiap ada sidang pleno PKB tahun berikutnya keindahan ini selalu terjalin.

“Saling mengingatkan dan tidak saling menjatuhkan dari masing masing Komisi sangat di perlukan karena dari kawan-kawan komisi. Inilah yang bisa mewujudkan PKB 2017-2019 yang di dalamnya banyak mencakup tentang kesejahteraan untuk anggota dan keluarganya itu sendiri,” tutur Badri.

Acara yang diselenggarakan selama dua hari ini di mulai hari Sabtu (4/3/2017) pukul 10.00 wib sampai dengan hari Minggu (5/3/2017) pukul 12.00 wib. Diikuti oleh 57 peserta.

Sambutan selanjutnya disampaikan Ketua PUK SPAMK FSPMI PT PEMI PEMI-AW, M Rasukan. Dalam sambutannyan, Rasukan mengatakan isi dari PKB 2017-2019 ini hanya akan ada dua yang akan di ganti, pertama isi redaksi dan yang kedua mengenai nominal. Karena dari kedua point itu sudah tidak layak lagi di pergunakan.

Rasukan berharap, apa yang dibahas hari ini bisa di selesaikan di setiap komisinya. Sehingga usulan-usulan yang datang dari anggota dan di bawa serta di bahas oleh masing-masing komisi tidak terlalu di diperdebatkan oleh komisi yang lain, karena perdebatan yang sesungguhnya adalah ketika hasil sidang pleno hari ini di sampaikan ke management untuk di rundingkan.

“Disitulah tugas kita untuk mempertahankan hasil sidang pleno hari ini demi kesejahteraan anggota dan keluarganya,” tegas Rasukan.

Rasukan menilai, isi PKB yang sekarang bukan tidak bagus. Tetapi seiring berjalannya waktu sudah ketinggalan zaman. Banyak redaksi serta nominal yang perlu di perbaiki karena sudah tidak layak bagi kesejahteraan anggota dan keluarganya. Kekurangan dan ketidaklayakan itulah yang akan diperbaiki dalam perumusan draft PKB periode 2017-2019.

Hendi, selaku Tutor dan Narasumber PKB menyampaikan dalam sambutannya bahwa Sidang Pleno PKB hari ini adalah penentuan dari Tim Komisi untuk mempresentasikan hasil dari Tim Perumus. Setelah sidang pleno hari ini selesai, barulah terbentuk rancangan. Namun tugas dari Tim belum selesai dikarenakan PKB adalah sama persis dengan Undang-Undang buat kesejahteraan anggota dan keluarganya. Maka jangan ada redaksi yang multi tapsir serta pemahaman abu-abu.

“PKB sekarang sudah menjadi concern IndustriALL karena PKB FSPMI masih banyak kelemahan-kelemahan di dalamnya,” tutur Hendi.

Hendi berharap, sidang pleno perumusan draft PKB hari sudah menjadi draft PKB yang siap cetak. Artinya ketika di rundingkan dengan management, sudah tidak ada lagi celah untuk di tolak oleh Management PEMI PEMI-AW.

“Kesejahteraan anggota dan keluarganya tergantung dari isi PKB itu sendiri. Maka dari itu ketika memperjuangkan PKB harus bersatu dan jangan mau di adu domba. Akibatnya yang terjadi hanya debat kusir sesama Komisi, padahal tadi sudah dijelaskan debat yang sesungguhnya adalah dengan management,” ujarnya.

Setelah break ISOMA, sekitar pukul 12.30 wib tiap komisi perumus PKB mempresentasikan draft PKB dan presentasi selesai sekitar pukul 18.45 wib.

Selanjutnya tak ketinggalan Ketua PC SPAMK FSPMI Tangerang yang juga selaku KC FSPMI Tangerang Akhmad Jumali menyampaikan bahwa PKB adalah tolak ukur kesejahteraan pekerja dan keluarganya di perusahaan. Maka dengan diadakannya diskusi bedah PKB, pembuatan PKB baru periode 2017-2019 harus mempunyai target.

Jumali berpesan, agar pengurus dan anggota menjaga kekompakan dan kerukunan, saling percaya, dan saling mengisi. “Sebab itu adalah modal utama Tim Perumus PKB,” katanya.

Ketua Umum SPAMK FSPMI, Heriyanto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa setiap perumusan PKB kadang kita fokus terhadap kesejahteraan. Padahal seharusnya keberlangsungan eksistensi organisasi harus di perkuat dalam isi PKB. Begitu pula tentang perlindungan seperti keselamatan pekerja.

Heriyanto memberikan tips dalam perundingan PKB antara lain harus ada skala prioritas atau pasal yang mendesak untuk lebih utama yang di perjuangkan. Sehingga cepat terealisasi dan di rasakan oleh anggota.

Tips selanjutnya dalam membuat isi PKB sebaiknya setiap isi PKB mulai dipersempit ruang-ruang negosiasi.

“Selain itu, tetap kompak dan santun dalam mengeluarkan pendapat. Karena perbedaan itu pasti ada dan biasa. Apalagi untuk kesejahteraan bersama, yang terpenting jangan mau di beda-bedakanm” ujar Heri.

Dari sesi sidang pleno perumusan draft PKB banyak pertanyaan yang diajukan kepada Narasumber. Hampir dari setiap komisi menghabiskan waktu 10 menit di setiap pertanyaan. Artinya tim sangat ingin isi PKB ini benar-benar sesuai dengan yang diharapkan.

Penulis: Mursid/Ovlost

Pos terkait