Jakarta, KPonline – Sehubungan dengan rencana Pemogokan Awak Mobil Tanggki (AMT) Pertamina Patra Niaga yang akan di lakukan tgl 1 November 2016, Ilhamsyah yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum FBTPI, Ketua Umum KPBI, Presedium GBI dan Sekretaris Jenderal RRI menghimbau untuk mendukung pemogokan AMT Pertamina Patra Niaga Plumpang.
Menurut Ilham, pihak Pertamina Patra Niaga yang berencana akan mengantikan pekerja yang lagi mogok sah dengan TNI dan pekerja lain jelas bertentangan dengan UU No 13 Tahun 2003. Terlebih lagi, Panja Outsourcing Komisi IX DPR RI sudah mengeluarkan rekomendasi untuk mengangkat semua pekerja kontrak dan outsorcing di lingkungan BUMN untuk menjadi pekerja tetap. Nota pemeriksaan dari Sudinaker pun sudah menyatakan AMT harus menjadi pekerja tetap.
Apabila tidak ada itikad baik dari Pertamina dan Pemerintah untuk memenuhi tuntutan AMT Pertamina Patra Niaga yang selama ini sudah mengabdi dan bertarung nyawa dalam menjalankan pekerjaannya.
“Saya mengimbau semua kawan-kawan FBTPI, KPBI, GBI dan RRI untuk melakukan mobilisasi solidaritas untuk AMT PPN pada tanggal 1 November,” tegasnya.
Lebih lanjut, “BUMN sebagai perusahaan Negara sudah seharusnya taat aturan undang undang. Dan kepada Presiden Jokowi yang mengatakan negara harus hadir dalam persoalan rakyat, kami tunggu kehadiran Anda, Presiden Indonesia. Untuk memastikan BUMN taat pada konstitusi. (*)
