Bekasi, KPonline – Sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Independen dalam Pilakda Bekasi Tahun 2017, pasangan Obon Tabroni dan Bambang Sumaryono pasti akan dikepung oleh kekuatan partai pendukung kandidat lainnya. Bagaimana peluang pasangan ini? Berikut wawancara wartawan Koran Perdjoeangan dengan Ketua Obon Tabroni Center (OTC) Amir Mahfuzh. Wawancara ini pernah diterbitkan di KP Cetak. Sengaja diterbitkan kembali di KPonline untuk menyegarkan kembali ingatan pembaca, bahwa perjuangan calon independen dalam Pilkada Bekasi ini tidaklah mudah.
Sebagai konstentan independen dalam Pilkada Bekasi apa yang membuat anda yakin Obon Tabroni dan Bambang Sumaryono akan memenangkan Pilkada 2017?
Pertama yang membuat kami yakin akan memenangkan pilkada ini adalah kekuatan dari kandidat itu sendiri. Obon Tabroni dan Bambang Sumaryono merupakan pasangan paling ideal, khususnya jika melihat Kabupaten Bekasi sebagai sebuah kota industri. Obon Tabroni sendiri merupakan tokoh buruh yang kiprahnya sudah diakui secara nasional dan mampu membesarkan organisasi serikat buruh yang dipimpinnya menjadi organisasi serikat buruh terbaik, tidak hanya di Bekasi tapi juga di tingkat nasional. Sedangkan Bambang Sumaryono adalah pimpinan manajemen sejumlah perusahaan di Bekasi dan terbukti sukses memajukan perusahaan-perusahaan tersebut.
Disisi lain Obon Tabroni adalah warga Bekasi keturunan Betawi dan Sunda, sedangkan Bambang keturunan Jawa. Bukan sebuah kebetulan jika saat ini penduduk Kabupaten Bekasi mayoritasnya suku Betawi, Sunda, dan Jawa. Menilik latar belakang Obon Tabroni dan Bambang Sumaryono wajar jika kami yakin Obon Tabroni dan Bambang Sumaryono akan memenangkan pilkada ini.
Jangan lupa, pilihan Obon Tabroni dan Bambang Sumaryono untuk maju sebagai calon independen bukan disebabkan ketiadaan partai pendukung, justru ada dua partai besar yang menawarkan diri mendukung Obon Tabroni dan Bambang Sumaryono, tapi kami menuruti hati nurani untuk tampil sebagai calon independen.
Apa hubungannya dengan Bekasi sebagai daerah industri?
Sebagai daerah industri tentu mayoritas masyarakat Bekasi adalah pelaku industri dengan beragam latar belakang seperti buruh, pekerja kantoran, pengusaha (baik kecil maupun besar) dan invenstor. Dengan latar belakang masing-masing pasangan, Obon Tabroni dan Bambang Sumaryono pasti tahu apa persoalan utama masyarakat Bekasi sekaligus mampu menyelesaikan persoalan tersebut.
Bagaimana dengan pengusaha? Apakah mereka ikut mendukung pasangan Obon Tabroni dan Bambang Sumaryono?
Harus diakui awal-awal masa pencalonan ada resistansi dari pengusaha di Bekasi. Awalnya mereka berpikir jika pasangan Obon Tabroni dan Bambang Sumaryono hanya akan memikirkan kepentingan buruh/pekerja. Namun kami terus mencoba meyakinkan mereka bahwasanya OBAMA milik rakyat Bekasi tanpa membedakan golongan. Kami juga sudah memastikan jika Allah mengizinkan Obon Tabroni dan Bambang Sumaryono memenangkan Pilkada ini maka Obon Tabroni dan Bambang Sumaryono akan berdiri didepan golongan-golongan yang dirugikan, tak peduli dia itu golongan buruh, pengusaha atau kelompok masyarakat lainnya.
Apa tanggapan pengusaha?
Saya pikir tanggapannya positif. Buktinya beberapa waktu yang lalu Obon Tabroni diundang secara khusus untuk memaparkan program-programnya dihadapan ratusan pengusaha yang hadir dalam rakernas Apindo di Surabaya. Dan harus dicatat pengusaha yang hadir tidak saja pengusaha yang memiliki usaha di Kab. Bekasi tapi juga dihadiri pengusaha-pengusaha diseluruh Indonesia. Tapi semua itu adalah pilihan, maka kita lihat saja pada 15 Februari 2017 nanti.
Apa yang akan dilakukan oleh Obon Tabroni dan Bambang Sumaryono pertama sekali jika terpilih nanti?
Kami memiliki program seratus hari, diantaranya melakukan fit and proper test langsung dilapangan bagi seluruh sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh Pemerintahan Kabupaten Bekasi. Karena untuk bisa menjalankan program-program terbaik untuk masyarakat tentu harus didukung oleh SDM yang handal, memahami masalah dengan baik, punya semangat kerja keras serta memiliki kejujuran dan integritas. Kami yakin melalui fit and proper test langsung dilapangan bisa mendapat SDM yang dibutuhkan untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat Kabupaten Bekasi.
