Rakernas Garda Metal: Komunikasi yang Baik Kunci Keberhasilan Organisasi

Jakarta, KPonline – “Melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ini saya berharap Garda Metal semakin berkembang kearah yang lebih baik dan menjadi pilar pendukung utama FSPMI. Untuk itu hal-hal yang menjadi penghambat kinerja organisasi akan coba kami selesaikan melalui perubahan-perubahan Peraturan Organisasi (PO) dalam rakernas ini”.

Itulah yang disampaikan Panglima Koordinator Nasional (Pangkornas) Garda Metal, Baris Silitonga, usai memimpin jalannya Rakernas Garda Metal di lantai 3, Gedung DPP FSPMI Jakarta, 15 Maret 2017.

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan tersebut, Baris mengemukakan salah satu kendala adalah kurangnya komunikasi antara perangkat (pengurus) organisasi dengan anggota Garda Metal. Hal ini menyebabkan dibeberapa perusahaan anggota Garda Metal masih sulit mendapatkan dispensasi padahal harus mengawal aksi FSPMI di lapangan.

Untuk itu Baris berharap melalui perubahan PO, anggota Garda Metal beserta perangkat organisasi lainnya mulai dari PUK hingga DPP bisa berkomunikasi dan bekerja sama dengan lebih baik demi mensukseskan program kerja FSPMI, baik ditingkat nasional maupun di daerah. Perubahan PO ini juga dilakukan untuk mensinkronkan dengan hasil Rapim FSPMI tahun 2017.

Baris mengaku telah meminta jajarannya untuk segera mendistribusikan PO Garda Metal yang baru ini keseluruh perangkat Organisasi, usai PO tersebut ditandatangani oleh Presiden dan Sekjen DPP FSPMI.

Selain perubahan PO, Rakernas juga membahas perbaikan-perbaikan materi pendidikan dasar dan lanjutan, sebagai langkah untuk mengupgrade kemampuan anggota Garda Metal sehingga mampu menghadapi beragam persoalan dengan strategi kekinian dan tidak ketinggalan zaman.

Pada kesempatan yang sama Sekretaris Jederal Garda Metal, Isnaeni juga mengakui masalah komunikasi dengan perangkat organisasi masih menjadi kendala penghambat kinerja Garda Metal. Untuk memperbaiki hal ini, Isnaeni menegaskan mutlak dibutuhkan keterbukaan dari setiap anggota Garda Metal maupun dari perangkat organisasi, karena komunikasi yang baik adalah kunci keberhasilan.

Isnaneni juga mengatakan pesatnya pertumbuhan anggota Garda Metal menjadi tantangan tersendiri, utamanya dalam menjaga eksistensi, soliditas, efektifitas dan efisiensi organisasi.

Demi meningkatkan nilai-nilai tersebut Isnaeni memastikan tahun 2017 ini Garda Metal akan memfokuskan pelaksanaan pendidikan dasar lanjutan dan musyawarah daerah didaerah-daerah yang mayoritas baru menjadi anggota FSPMI, seperti Aceh, Kalimantan, Manado dan lainnya sebagai wujud pengejawantahan hasil Musyawarah Nasional Garda Metal 2016.

Penulis: Sayed Maskur

Pos terkait