Presiden Jokowi Hadiri Peringatan Hari Guru Nasional

Jakarta, KPonline – Antusiasme para guru sangat terasa ketika Presiden Joko Widodo ikut dalam peringatan Hari Guru Nasional. Plt Ketua PGRI Unifah Rosyidi mengatakan salah satu bukti antusiasme tersebut adalah hadirnya belasan ribu guru.

“Antusiasme guru yang datang dari penjuru negeri, yang saat ini tidak tertampung menunjukkan kerinduan tersebut. Ada 15 ribu guru yang tidak tertampung di luar,” kata Unifah dalam sambutannya di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat pada Minggu (27/11/2016).

Bacaan Lainnya

Unifah menambahkan, rasa haru tersebut menyeruak ketika Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo hadir ke dalam acara yang juga untuk memperingati HUT PGRI ke-71 ini.

“Haru bangga menyeruak melihat Bapak Presiden dan Ibu Negara memberikan amanat di HUT PGRI ke-71. Dan peringatan Hari Guru Nasional. Jangan lagi pisahkan kami dari presidennya,” ujar Unifah.

“Kami memahami bahwa ada prosedur. Tapi Bapak Presiden mau menyapa, karena di luar juga ada layar televisi,” tambahnya.

Hal ini nampak ketika Presiden Jokowi datang sekitar pukul 10.48 WIB. Jokowi bersama Iriana menggunakan baju batik PGRI. Ketika hendak duduk ke tempat yang disediakan, para guru pun langsung berdiri serentak.

Jokowi juga didampingi oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Bupati Bogor Nurhayanti.

Unifah menyampaikan harapan dan aspirasi guru. Para guru juga berterima kasih kepada Ibu Negara Iriana atas perhatian yang diberikan kepada guru-guru perempuan.

“Harapan dan aspirasi guru ialah agar tenang bekerja, mendidik sepenuh hati, persoalan administrasi disederhanakan sehingga kami lancar dan tenang dalam memberikan pengajaran,” ujar Unifah.

“Sebagai mitra strategis, senantiasa kami dialog kepada Bapak Mendikbud dan Bapak Menag. Dan Alhamdulilah responnya amat baik. Terima kasih kepada Ibu Negara yang memberikan perhatian besar kepada guru khususnya guru perempuan,” sambungnya.

Di saat Presiden Jokowi memberikan sambutan pun, antusiasme tersebut kembali. Dalam sambutannya, Jokowi menyebutkan satu persatu lembaga keguruan dan tenaga kependidikan yang hadir. Para guru pun bertepuk tangan.

“Saya akan sebutkan satu persatu lembaga yang hadir,” kata Jokowi yang disambut tangan. Jokowi pun melanjutkan penyebutan lembaga-lembaga tersebut hingga selesai.

“Daftar yang ada di saya cuma itu. Kalo ada yang belum disebutkan, daftar ke saya,” tuturnya yang disambut gelak tawa dan tepuk tangan.

Namun sayangnya, dalam kesempatan ini Jokowi tidak banyak membahas kesejahteraan guru. Termasuk terkait nasib jutaan guru honorer. (*)

Sumber: detik.com

Pos terkait