PPBS : Terima kasih Pak Bupati sudah menandatangani rekomendasi UMK Sidoarjo sebesar Rp 3,256 Juta.

Kebersamaan aliansi PPBS seusai melakukan aksi hari ini.
konvoi aksi hanya menggunakan satu jalur jalan.
konvoi aksi PPBS hanya menggunakan satu jalur jalan.

Sidoarjo KPOnline (12/11/2015)

Selang sehari setelah melakukan aksi di Gedung Negara Grahadi,hari ini Kamis 12 November 2015 FSPMI Sidoarjo bersama aliansi PPBS (Persatuan Pekerja Buruh Sidoarjo ) turun ke jalan lagi untuk menyuarakan tuntutan “Tolak PP NO 78 tahun 2015 serta Naikkan UMK SIDOARJO sebesar Rp 3256.000 ”

Bacaan Lainnya

Ada ratusan massa aksi tumpah ruah di depan pendopo bupati,kibaran bendera penuh warna dari berbagai serikat menghiasi langit kota delta menunjukkan adanya kebersamaan yang terjalin indah antar serikat pekerja di sidoarjo.

Heri Novianto presidum PPBS membakar semangat massa aksi di depan Pendopo Bupati Sidoarjo.
Heri Novianto presidum PPBS membakar semangat massa aksi di depan Pendopo Bupati Sidoarjo.

5 mobil komando yang akan digunakan untuk menyampaikan tuntutan  ditata berjejer rapi,diantaranya dari SP KEP SPSI KSPSI AGN,SBI,SP LEM SPSI,FSP RTMM,SPN,hingga  menutup jalan didepan kantor orang nomor satu di sidoarjo ini.

Ditengah persiapan perwakilan buruh yang mau  melakukan orasi,salah seorang korlap mendapatkan informasi dari presidium PPBS bahwa Pj Bupati Jonathan Judyanto sudah menanda tangani rekomendasi UMK Sidoarjo sebesar Rp 3256.000 dan UMSK sebesar 15%,11% dan 8% sesuai tuntutan buruh .

Oleh karena itu pada aksi ini para buruh meminimalisir suara yang keluar dari Mobil komando sebagai ungkapan terima kasih kepada PJ Bupati.sehingga bila biasanya saat ada aksi buruh selalu riuh dengan musik perjuangan ,maka kali ini hampir tidak terdengar .posisi mobil komando pun di geser ,speaker tiap mokom diarahkan kepada massa aksi .posisi massa aksi pun di atur sedemikian rupa agar bisa duduk di tempat yang teduh.

Dalam wawancara kami dengan Presidium PPBS Edi Kuncoro Prayitno, Ia menyatakan rasa terima kasih yang sebesar besarnya kepada Pj Bupati Jonathan Judyanto karena telah merekomendasikan UMK dan UMSK Sidoarjo sesuai dengan usulan buruh ,namun tetap menyatakan  bahwa buruh  menolak dan menuntut  agar PP no 78 tahun 2015 segera di cabut.

Pada kesempatan ini ia menginstruksikan kepada anggota  PPBS agar siap mengawal rekomendasi ini karena usulan sidoarjo adalah satu satunya usulan yang tidak menggunakan PP 78 /2015 sebagai dasar perhitungan.sebagai gambaran ,bahwa usulan sidoarjo “masih sendiri” bila disandingkan dengan  semua kabupaten kota lain  di jawa timur karena daerah lain  secara tersirat menggunakan pp sebagai acuan rekomendasi, ini rawan terjadi penjegalan oleh pemerintah dan oknum SP/SB yang pro terhadap PP 78/2015 …imbuhnya.

Rangkaian orasi dibuka dan dipandu oleh KC FSPMI SIDOARJO Heri Novianto yang langsung membakar semangat massa aksi untuk tetap fokus pada perjuangan UMK ini dan tetap menjaga kebersamaan antar SP/SB di Sidoarjo.Keberhasilan hari ini adalah perjuangan bersama antara pemimpin buruh dan anggota.

DPC SPN SIDOARJO Sugiono dalam orasinya mengingatkan agar buruh jangan berbesar hati dahulu karena ini masih rekom bupati  dan perlu pengawalan lebih di provinsi agar nilai rekomendasi ini tidak turun.

Kebersamaan aliansi PPBS seusai melakukan aksi hari ini.
Kebersamaan aliansi PPBS seusai melakukan aksi hari ini.

Penolakan terhadap PP No 78 /2015 di suarakan melalui pimpinan SBSI Lomenik Sumarji.dengan suara lantangnya ia menggalang kekuatan buruh untuk melakukan penolakan terhadap peraturan pemerintah yang baru ini.ia menilai bahwa pemerintah sudah memutuskan peraturan yang merugikan kaum pekerja dan ini harus dilawan.

Menutup rangkaian orasi DPC SP KEP KSPSI AGN Sidoarjo  Soekarji mengatakan bahwa kekuatan buruh bukan terletak pada pemimpin buruh saja  tapi juga terletak pada anggota yang selalu taat intruksi organisasi, karenanya buruh harus siap mengawal perjuangan selanjutnya hingga menjelang penetapan UMK oleh Gubernur Jawa Timur pada tanggal 21 November.

 

(Anam/woko)

Pos terkait