Cirebon, KPonline – Dalam rangka meningkatkan ilmu perburuhan, Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PP SPAI FSPMI) dan Pimpinan Cabang SPAI FSPMI Cirebo mengadakan pendidikan dasar dan pendidikan perjanjian kerja bersama (PKB). Kegiatan yang digelar pada tanggal 8-9 Juli 2017 ini diselenggarakan di SMK PGRI Plumbon, Kabupaten Cirebon.
Kegiatan ini dihadiri oleh perangkat Pimpinan Cabang SPAI FSPMI Cirebon, Konsulat Cabang FSPMI Cirebon, serta PP SPAI FSPMI yang sekaligus bertindak sebagai pembicara. Mereka adalah Rahmat, Sukoco, Husni, dan Junaidi.
Pada hari pertama, akan melaksanakan pendidikan PKB. Sedangkan pada hari kedua akan dilaksanakan pendidikan dasar, serta melanjutkan pendidikan PKB. Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta dari perwakilan PUK SPAI FSPMI Cirebon dan PUK SPAI FSPMI yang ada di Kabupaten Subang.
Menurut ketua Pimpinan Cabang SPAI FSPMI Cirebon, Agus Riyanto, acara pendidikan ini dilakukan karena di Cirebon masih banyak PUK yang belum mempunyai PKB. Harapannya, setelah melakukan pendidikan PKB, PUK bisa memiliki PKB.
Dengan adanya pendidikan PKB, diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan kaum pekerja.
Seakan menjadi kebutuhan yang mendesak, PKB diharapkan mampu untuk menjadikan nasib buruh yang lebih baik. Apalagi saat ini kebijakan yang dibuat oleh pemerintah tidak berpihak pada kesejahteraan buruh seperti halnya yang terbaru pemerintah mengadakan pemagangan, yang dikhatirkan masa depan kaum buruh akan semakin kabur dan tidak jelas masa depanya. Karena pada proses pemagangan pengusaha tidak wajib memberikan upah dan hanya memberikan uang sekehendaknya.
“Dengan adanya PKB, maka bisa dimasukkan klausul bahwa perusahaan tidak akan menggunakan tenaga kerja magang dan hal-hal lain untuk lebih melindungi kesejahteraan buruh,” kata Agus. Inilah salah satu substasi pentingnya pendidikan pkb bagi pekerja.
Penulis: Trian Handoko (Media Perdjoean FSPMI Cirebon)
