Jakarta,KPonline – FSPMI saat ini adalah salah satu Serikat Pekerja terbesar di Indonesia, dengan jumlah anggota lebih dari 1000 PUK dan 200.000 orang, Karenanya kini FSPMI terus berbenah dan salah satunya adalah dengan membangun satu system basis data anggota yang valid, terkini dan dapat diakses dengan mudah, aman dan cepat. Data anggota (tingkat PP, PC dan PUK) yang tersebar di berbagai daerah kan di rangkum dalam sebuah database yang tengah di siapkan.
Bagi sebuah Serikat Pekerja yang professional dan modern, basis data anggota yang valid merupakan sebuah kebutuhan mendasar. Dengan adanya basis data anggota yang valid maka pengurus Serikat Pekerja dapat mengetahui dan mengukur kekuatan dan kelemahan organisasinya. Basis data anggota yang valid juga sangat diperlukan untuk menyusun program kerja atau laporan pertanggungjawaban kegiatan.
Selain sistem basis data anggota, FSPMI juga akan segera memiliki satu pusat data ketenagakerjaan/ sosial/ ekonomi yang dapat menjadi rujukan dalam mengambil kebijakan internal dan eksternal organisasi dan dapat diakses dengan mudah, aman dan cepat.
Untuk merespon kondisi ini, DPP FSPMI dalam waktu dekat akan membangun Sistem Managemen Basis Data. Sistem Manajemen Basis Data atau (Data Base Management System / DBMS) adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakainya membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara praktis dan efisien. Dengan adanya DBMS yang berisi basis data anggota dan data-data ketenagakerjaan, sosial dan ekonomi, yang diharapkan pengurus FSPMI di tingkat DPP, PP, PC maupun PUK dapat mengambil keputusan dan menyusun strategi pengembangan organisasi maupun advokasi secara lebih profesional.
Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan sarana antar muka (interface) dalam meng-akses data secara efisien tanpa harus melihat kerumitan atau detail tentang cara data direkam dan dipelihara. DBMS memiliki arsitektur untuk melakukan abstraksi dari data sehingga dapat diperoleh independensi data-program.(Ete)
