Bekasi, KPonline – Para pengemudi GrabBike se-Jabodetabek melakukan pemogokan, Jumat (16/12/2016). Mereka menamakan aksinya ini, “one day no bid”. Satu hari tidak melakukan pekerjaan menarik penumpang. Aksi ini dilakukakan mulai pukul 05.00 WIB – 20.00 WIB.
Aksi ini terjadi karena management Grab dianggap mengeluarkan kebijakan yang menyengsarakan para pengemudi. Berawal pada hari Selasa, muncul surat kesepakatan bersama antara perwakilan seluruh pengemudi Grab se-Jabodetabek yang berisi 9 point tuntutan kepada management Grab untuk perbaikan kesejahteraan pengemudi Grab.
Adapun 9 (sembilan) tuntutan tersebuat adalah:
1. Aktualisasi legalitas kemitraan
2. Penyesuaian tarif Rp 2.500 untuk jarak kurang dari 8Km
3. Memperbarui Google Map menjadi realtime
4. Transparansi distribusi keuangan dengan langsung masuk ke top-up atau rekening
5. Moratorium penerimaan driver baru
6. Revisi kode etik
7. Amnesti user yang menggunakan fake GPS dan toleransi 3 kali
8. Hotline 24 jam untuk kecelakaan dan lalu lintas (laka lantas)
9. Grab (diminta) lebih berperan aktif di daerah rawan konflik
Dalam aksinya, para pengemudi Grab membuat beberapa tulisan, antara lain:
SATU HARI TANPA NGEBIT TDK MEMBUAT KITA KELAPARAN.
SATU HARI TANPA NGEBIT UNTUK SATU SUARA DEMI KEPENTINGAN & CITA-CITA BERSAMA.
SATU HARI TANPA NGEBIT UNTUK MENENTUKAN NASIB UNTUK MENENTUKAN SATU TUJUAN UNTUK SELURUH DRIVER, BUKAN KELOMPOK TETAPI SEMUA..SEMUA DRIVER GRAB.
JANGAN JADIKAN SATU HARI YG SDH KITA UPAYAKAN & PERJUANGKAN DIMANFAATKAN OLEH REKAN-REKAN YG TAK MENGHARGAI PERJUANGAN.
MEREKA BERJUANG UNTUK KEPENTINGAN SEMUA DEMI RESIKO MENGORBANKAN YG SDH ADA.
MAKA…!! DUKUNG & SUPORT TERUS..JGN PURA-PURA TIDAK TAU & MENGACUHKAN, KARNA SEMUA UNTUK KEPENTINGAN REKAN-REKAN SEMUA.
JGN JADIKAN DIRI KITA MENARI DIATAS PERJUANGAN REKAN-REKAN YANG SUDAH MEMBELA KITA.
SATU HARI UNTUK PERUBAHAN YG LEBIH BAIK.
“Salam satu aspal,” demikian dikatakan para pengemudi Grab dalam aksi hari ini. (*)
Penulis: Eka
