Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kantor FSPMI Mojokerto

Mojokerto, KPonline – Keberadaan sebuah kantor atau sekretariat, menjadi keharusan bagi setiap organisasi. Tidak terkecuali Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Di sekretariat inilah kerja-kerja administrasi dilakukan. Ia sekaligus juga menjadi simbol bagi keberadaan organisasi.

Satu hal yang menarik. Di FSPMI, sekretariat yang dimiliki bukan berasal dari pemberian atau sumbangan dari pemerintah maupun pengusaha. Hampir semua didapat dari kekuatan organisasi. Misalnya, patungan. Setiap anggota bergotong royong.

Bacaan Lainnya

Untuk menyebut satu contoh, Mojokerto.

Disela-sela acara pelatihan media, Ketua KC FSPMI Mojokerto Ardian Syafendra pamit untuk menghadiri acara peletakan batu pertama sekretariat bersama FSPMI Mojokerko.

Semula, mereka menyewa ruko untuk sekretariat. Namun ketika hendak diperpanjang, pemilik ruko menaikkan harga hingga dua kali lipat. Itulah sebabnya, mereka semakin terpacu untuk memiliki sekretariat sendiri.

Sebagai langkah awal, sekretariat dipindahkan ke rumah Ketua PC SPAI FSPMI Mojokerto Eka. Selanjutnya mereka mengadakan gerakan seratus ribu per anggota untuk membangun kantor.

Anggota FSPMI di Mojokerto berjumlah kurang lebih 8 ribu orang. Asumsinya, dari penggalangan dana ini, akan terkumpul dana hingga 800 juta. Dana inilah yang akan digunakan untuk membeli tanah dan membangun kantor. Kekurangannya, dipikir sambil jalan.

Minggu (25/9), menjadi hari bersejarah bagi FSPMI Mojokerto. Peletakan batu pertama untuk pembangunan sekretariat dilakukan. Dengan memiliki sekretariat sendiri, tentu keberadaan FSPMI Mojokerto akan semakin kuat. (*)

Pos terkait