Obon Tabroni Tetap Independen

Bekasi, KPonline – Pasca deklarasi dukungan oleh Forum DPC PAN se-Kabupaten Bekasi, lawan politik Obon Tabroni – Bambang Sumaryono mengatakan bahwa pasangan calon (paslon) Kabupaten Bupati nomor urut tiga itu inkonsisten pada prinsip politiknya. Menurut mereka, Obon Tabroni tidak independen lagi.

Benarkah demikian?

Bacaan Lainnya

Tentu saja pernyataan ini keliru. Salah besar. Bahkan menunjukkan kesalahan berfikir yang sangat fatal. Terkesan sekali, mereka yang mengatakan bahwa Obon Tabroni – Bambang Sumaryono tidak lagi independen, menggunakan segala macam cara untuk kepentingan politiknya.

Padahal jalur independen yang dimaksud adalah tahap dimana bakal pasangan calon mengumpulkan dukungan sebelum ditetapkan menjadi pasangan calon oleh KPUD Kabupaten Bekasi. Berbeda dengan bakal pasangan calon yang didukung partai politik, mereka yang mencalonkan lewat jalur independen harus dibuktikan dengan dukungan masyarakat melalui fotokopy KTP. Obon Tabroni – Bambang Sumaryono sudah mendapatkan dukungan secara independen, dalam artian tidak menggunakan jalur Partai Politik. Bahkan jika mau, saat itu ada beberapa Partai Politik yang sudah melamarnya.

Saat ini adalah tahap dimana pasangan calon melakukan kampanye, untuk mendapatkan dukungan seluas-luasnya dari masyarakat. Mereka yang maju dari jalur partai politik, tentu tidak hanya mengharapkan dukungan dari kader partai politik yang telah mendukungnya. Hal yang demikian tidak bisa dikatakan ikonsisten. Termasuk ketika Obon Tabroni – Bambang Sumaryono, yang berangkat dari jalur independen, menerima dukungan dari partai politik.

Dimana logikanya, ketika ada pihak pihak mendukung kemudian ditolak?

Saya ambil contoh begini. Beranikah pendukung pasangan yang maju dari Partai Politik mengatakan begini: “Karena kami didukung partai politik, bukan dari jalur independen, maka yang bukan anggota atau kader partai politik jangan pilih saya dalam pemilihan tanggal 15 Januari 2017 nanti. Sila masyarakat menjadi kader Partai Politik memberikan dukung kepada calon independen.”

Saya rasa tidak ada yang berani mengatakan itu. Mati-matian mereka meminta dukungan dari masyarakat, yang notabene adalah bukan anggota partai politik.

Pertanyaannya kemudian. Jika calon dari partai politik meminta-minta dukungan dari masyarakat yang tidak menjadi anggota partai, mengapa calon independen tidak boleh mendapatkan dukungan dari partai politik? Terlebih lagi, dukungan itu diberikan tanpa syarat. Semata-mata karena ingin bersama-sama berjuang untuk mewujudkan Bekasi baik dan benar.

Ketika menerima dukungan dari kader PAN, Obon Tabroni sudah menegaskan jika dukungan tersebut dilakukan tanpa syarat. Kader PAN mendeklarasikan dukungan bukan karena imbalan sejumlah uang. Bahkan ada partai lain yang juga berniat untuk memberikan dukungan serupa. Hal ini wajar. Karena Obon Tabroni berdiri di atas semua kalangan. Dia egaliter dan terbuka terhadap siapapun yang mendukung, dengan catatan, dukungan yang diberikan tidak boleh ada syarat, selain untuk mewujudkan Bekasi baik dan benar.

Obon Tabroni – Bambang Sumaryono, atau biasa disebut Obama, milik masyarakat Bekasi, milik kita semua. Obama tidak berdiri di atas golongan manapun. Obama menempatkan kepentingan umum masyarakat Bekasi diatas segalanya. Sikap egaliter dan terbuka inilah yang menarik semakin banyak pihak mendukung Obama. (*)

Penulis: Abu Faddlan

Pos terkait