Mempertanyakan Nasib Oemar Bakri Honorer

Bertepatan dengan hari guru nasional, 25 November, layaklah kita mengapresiasi pahlawan tanpa tanda jasa yang sering terlupakan ini. Kita mendapatkan ilmu yang sama banyaknya dari Bapak dan Ibu guru, tak peduli apakah dia honorer ataukah pegawai negeri.

Tak seperti Oemar Bakrie di lagu Iwan Fals yang gajinya selalu dikebiri, penghasilan guru pegawai negeri saat ini sudah lumayan tinggi. Untuk PNS golongan III dengan masa kerja 6 tahun gaji pokoknya sekitar 2,6 juta perbulan. Untuk golongan IV gaji pokoknya sekitar 3,1 juta per bulan. Itu belum termasuk tunjangan-tunjangan lain dan sertifikasi yang hampir sebesar gaji pokok setiap bulannya. Sementara itu guru honorer yang tidak digaji oleh negara masih tetap gigit jari.

Bacaan Lainnya

Menjadi guru honorer yang tak ikut berbahagia ketika ada pengumuman dana sertifikasi turun, memang berat. Tuntutan hidup harus selalu dikesampingkan demi memberikan yang terbaik untuk anak didik. Lelah mencari sampingan sana-sini demi memenuhi kebutuhan sehari-hari, tak boleh mempengaruhi semangat untuk mengajar di pagi hari.

Menerima gaji di akhir bulan dengan dua perasaan ambigu, antara bersyukur dan miris karena bingung bagaimana mengatur agar cukup. Kerja keras yang dibayar tak sepadan memang menyakitkan. Namun semua itu terbayar lunas, setiap kali melihat senyum anak didikmu. Melihat kesuksesan anak didik bahagia dan harunya bak melihat kesuksesan anak kandung sendiri.

Bila ada yang marah karena merasa tak pantas bila seorang guru mengharapkan gaji yang besar, tentunya harus berpikir ulang. Memang benar, guru adalah profesi yang begitu dekat dengan hati. Ketulusan dan kasih sayang serta dedikasi yang tinggi mutlak perlu untuk menyiapkan generasi-generasi hebat yang menjalankan roda-roda negara dan kehidupan ini. Akan terlihat tidak etis dan terkesan materialistis bila guru menuntut kenaikan gaji. Tapi bukankah kita juga wajib menghargai jasa-jasa mereka? Caranya dengan lebih memikirkan kesejahteraannya. Karena bagaimana kita mengharapkan hidup yang sejahtera, bila agen pencerdas kehidupan bangsa justru hidup dalam duka derita?

Zaman sudah banyak perubahan, namun nasib guru honorer masih dipertanyakan. Awal tahun 2016 lalu terdengar ada kabar menyenangkan  bahwa gaji guru honorer akan dinaikan sebesar 2 juta rupiah setiap bulannya. Namun hingga kini belum ada kabar resmi apakah program ini sudah dijalankan atau belum.

Sebagai mantan siswa yang mendapat banyak ilmu dari pahlawan tanpa tanda jasa ini, mari kita doakan semoga program itu segera terealisasi.

Terpujilah engkau, wahai pahlawan tanpa tanda jasa. Dengan atau tanpa sertifikasi, selamat hari guru nasional!

 

Pos terkait