Ketika Perjuangan Terhalang Dinding Kekuasaan

Tangerang,KPonline– Setelah kemarin peserta aksi “BELA BURUH” 10 Nopember 2017 yang berasal dari daerah Bandung, Cirebon, Purwakarta, dan Bogor, terlebih dahulu bergerak ke Jakarta dengan melakukan aksi longmarch, kini giliran kaum buruh yang berasal dari wilayah Banten akan melakukan aksi serupa.

Sekitar 150 orang buruh, peserta aksi yang berasal dari tiga wilayah di Banten (Cilegon, Serang, dan Tangerang), beserta puluhan orang simpatisan buruh bersiap – siap mengikuti aksi BELA BURUH, Longmarch Tangerang – Jakarta.

Bacaan Lainnya

Ditengah persiapan keberangkatan, muncul larangan dari pihak kepolisian, termasuk pihak kepolisian Polres Metro Tangerang, yang melarang longmarch buruh Tangerang ke Jakarta.

Saat dilakukan negosiasi antara pihak kepolisian dalam hal ini Kapolres Metro kota Tangerang dengan para pimpinan buruh FSPMI terkait aksi longmarch buruh hari ini, Kapolres hanya memberikan jawaban, “Melarang dengan alasan hari ini tidak boleh ada aksi buruh, walau dengan cara berjalan kaki keluar wilayah Tangerang, apalagi masa aksi buruh yang bergerak ke arah Jakarta.”

Mereka hanya beralasan menjalankan intruksi, dan tidak mau kalau nanti dipersalahkan oleh semua pihak.

Menanggapi jawaban dari Kapolres, terkait larangan melakukan aksi longmarch,menurut para pimpinan buruh FSPMI, alasannya terkesan mengada-ngada, dan hanya membuat kecewa semua peserta aksi buruh yang mengikuti acara longmarch Tangerang – Jakarta.

Sampai berita ini diturunkan, para peserta aksi BELA BURUH longmarch Tangerang – Jakarta, masih tertahan di kantor Konsulat Cabang FSPMI Tangerang.

Mereka bertahan sambil memantau, dan menunggu perkembangan selanjutnya dari daerah lain, yang sama – sama akan melakukan aksi BELA BURUH, longmarch menuju Istana Negara Jakarta.

 

Kontributor Tangerang, RD Rizal N

Pos terkait