Jakarta, KPonline – Belum usai kekecewaan rakyat atas kenaikan yang bersamaan mulai dari BBM, TDL, Biaya STNK dan, BPKB, serta bahan pokok di awal tahun 2017. Kini tersiar kabar tak sedap, Pemerintah akan segera menaikkan gas elpiji 3 kg menjadi Rp30 ribu pada Maret 2017.
”Elpiji 3 kg tetap satu harga. Jadi naik, tapi ada juga yang akan dapat subsidi,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja, Jakarta, Selasa (10/1).
Dia menyatakan masyarakat yang masuk kategori miskin dan UMKM yang berhak menerima subsidi elpiji 3 kg bisa membeli elpiji itu dengan menggunakan kartu yang dikeluarkan Kementerian Sosial (Kemensos).
Menanggapi kenaikan harga gas elpiji 3 kg, beberapa warga menyatakan keberatan walaupun nantinya menggunakan kartu khusus bagi keluarga miskin.
Ini makin memberatkan, BBM, TDL, harga kebutuhan naik, gas naik, pendapatan tidak naik. Pemerintah terkesan makin mencekik rakyat.
Terlebih lagi, ukuran miskin yang ditetapkan pemerintah untuk mendapatkan keringanan membeli gas 3 kg tidak jelas. Yang disebut miskin itu seperti apa ?
Tugas negara dalam hal ini pemerintah adalah membantu rakyatnya. Akan tetapi selama ini subsidi yang akan dicabut belum dirasakan oleh masyarakat.
Maka sangatlah wajar bila mahasiswa dan buruh, serta elemen masyarakat lainnya dalam waktu dekat berencana menggelar aksi serentak turun ke jalan. Sebagai bentuk penolakan atas kebijakan pemerintah yang tak berpihak pada rakyat. (Jim)
