Tangerang,KPonline -Malam ini, Jum’at, 24/11/2017. Setelah cukup lama para pimpinan perwakilan buruh Tangerang dan Banten menunggu di KP3B, serta dijanjikan akan dijadwalkan ulang untuk bertemu Gubernur dirumah dinasnya setelah ba’da maghrib, seperti yang disampaikan melalui pernyataan Kadisnaker provinsi Banten. Akan tetapi ternyata hasilnya, Para pimpinan perwakilan buruh Tangerang dan Banten di kecewakan kembali.
Menurut keterangan para perwakilan pimpinan buruh yang malam ini ikut menunggu di KP3B, dan bergeser ke rumah dinas Gubernur Banten, H. Wahidin Halim. Ternyata Gubernur Banten, H. Wahidin Halim kembali mengingkari janjinya untuk bertemu dengan para pimpinan perwakilan buruh Tangerang dan Banten dirumah dinasnya.
Sampe larut malam, tidak ada konfirmasi lagi, sang-Gubernur pun tidak kunjung datang kerumah dinasnya.
Merasa ada indikasi dibohongi lagi, akhirnya para perwakilan pimpinan buruh menanyakan kepada Kadisnaker provinsi Banten terkait keberadaan Gubernur, serta itikad baik Gubernur untuk bertemu para pimpinan perwakilan buruh Tangerang dan Banten.
Para perwakilan pimpinan buruh sekali lagi menegaskan, bahwa tujuannya mereka hanya ingin bertemu H. Wahidin Halim, selaku Gubernur Banten. Dan ingin bertanya satu hal, “Apakah Gubernur Banten, mau merevisi atau tidak SK Gubernur terkait besaran UMK 2018”.
Menurut informasi terbaru, bahwa Gubernur Banten, tidak pulang ke rumah dinasnya, tetapi pulang ke rumahnya didaerah Pinang, Tangerang.
Kesal dengan ulah Gubernur Banten yang se-olah – olah lari menghindar dari janji serta tanggung jawab, para perwakilan pimpinan buruh bersepakat untuk pulang, dan akan mengabarkan hasilnya kepada anggota, seraya akan berkoordinasi dengan para pimpinan buruh se-Tangerang dan Banten, untuk mengevaluasi hasil aksi hari ini, serta untuk mempersiapkan aksi besar selanjutnya.
Diperkirakan minggu depan aksi besar seperti mogok daerah akan digelar oleh kaum buruh, yang berada diwilayah Tangerang dan Banten.
Kontributor Tangerang, RD Rizal N
