Tambun Selatan, KPOnline – Rasa penasaran publik dengan sosok pendamping Obon Tabroni yang akan melangkah dalam Pilkada Kabupaten Bekasi 2017 terbuka sudah. Obon telah memilih Bambang Sumaryono, sebagai pasangannya.
Mengapa Bambang? Sementara sempat sejumlah tokoh masuk dalam bursa pasangan Obon. “Memang ada banyak pilihan. Semuanya baik, semuanya pantas. Tapi dalam melangkah nanti, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Pertimbangan saya pribadi sederhana. Saya butuh teman diskusi. Saya perlu orang yang memiliki visi dan misi sama. Saya butuh orang yang memang berniat mengabdi untuk Bekasi. Bukan sekedar mencari posisi. Itu yang jadi pertimbangan utama saya memilih Mas Bambang sebagai wakil,” begitu kata Obon.
Sementara pertimbangan lainnya, Obon menyerahkan sepenuhnya kepada tim dan relawannya. “Prinsipnya, semua sudah dipertimbangkan. Terkait administrasi dan pertimbangan lainnya, saya serahkan kepada tim dan relawan. Bagaimanapun, mereka yang mengusung saya. Mereka yang bekerja siang-malam untuk mengumpulkan foto kopi KTP sebagai syarat dukungan. Mereka yang patungan untuk menyediakan kebutuhan pencalonan ini. Jadi mereka punya hak untuk mengusulkan siapa yang akan menjadi pendamping saya,” tegas Obon.
Meski bukan yang utama, Obon pernah berharap wakilnya adalah orang yang sudah ia kenal baik. Menurutnya, hal itu akan memudahkan proses komunikasi dan saling memahami antara keduanya. “Menurut saya ini penting. Karena kita akan menjadi tim. Tidak hanya dalam proses pemenangan dalam beberapa bulan ke depan. Tetapi juga, jika nanti saya terpilih memimpin Kabupaten Bekasi. Bersyukurnya, Mas Bambang adalah orang yang sudah saya kenal dengan baik,” terang lelaki asal Pebayuran ini. Selain itu, Obon mengatakan, dirinya yang berlatar belakang dari organisasi buruh, butuh pendamping yang paham manajemen. Sementara Bambang pernah belasan tahun sebagai manajer di perusahaan.
”Mas Bambang itu menurut saya paham dengan manajemen. Dia adalah manajer operasional belasan tahun di perusahaan,” ungkap lelaki penyuka olahraga ekstrem ini. Sekilas melihat latar belakang keduanya, memang ada kontradiksi antara Obon yang tokoh buruh dengan Bambang yang sebagai perwakilan pengusaha. Tapi dibalik itu, antara Bambang dan Obon ternyata punya selera politik yang sama. Keduanya akan terjun ke politik ketika ada hal yang menurutnya pantas untuk diperjuangkan.
Keduanya pernah dipertemukan dalam Pilkada 2007.Visi misi dan spirit keduanya bertemu ketika mereka sama-sama turun tangan menjadi tim sukses salah satu pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati. Keduanya menilai tokoh yang saat itu diusungnya pantas diperjuangakan. Melihat kisah itu, jelas sudah bahwa Obon dan Bambang sudah bertemu dan sepandangan sejak lama. Maka tak heran jika keduanya kini berada di jalan yang sama.
– See more at: http://obonbambang.com
