GI Tak Kunjung Deal, Buruh FSPMI Ini Terawih Di Pabrik

Jakarta, KPonline – Mesti sudah melalui beberapa kali pertemuan, perundingan tentang kenaikan General Increase (GI) di PT. FSCM Manufacturing Indonesia belum menemukan titik temu antara tim perunding dari pihak manajemen dengan tim perunding dari pihak PUK SPAMK FSPMI PT. FSCM Manufacturing Indonesia.

Angka-angka yang diminta oleh PUK tak banyak beranjak dari angka semula. Padahal angka yang dikehendaki PUK masih dalam batas kewajaran, tidak ada yang terlalu muluk.

Bacaan Lainnya

Setidaknya ada dua aspek yang menjadi pertimbangan PUK SPAMK FSPMI PT. FSCM dalam menentukan formula angka angka GI. Pertama aspek lingkungan, ketika lingkungan beberapa anak perusahaan yang lain dalam satu grup Astra Otopart bisa deal dengan angka yang baik maka sewajarnya angka yang di minta mendekati angka yang sudah deal. Aspek kedua adalah rasa keadilan, jenjang karir masa kerja yang berbeda beda harus menjadi pertimbangan pihak manajemen dalam menentukan GI. Karenanya buruh tak pernah main-main dengan upah, karena upah adalah urat nadi kaum buruh.

Ketua PUK SPAMK FSPMI PT FSCM, Gunawan Yuliansyah mengatakan, “Ini adalah sebuah pesan bahwa kami tidak main-main terkait upah. Bagi kami, upah adalah urat nadi kami.”

Dengan belum disepakatinya General Increase antara PUK SPAMK FSPMI PT. FSCM dan manajemen, buruh pabrikan otomotif ini menggelar aksi spontanitas sebagai bentuk komitmen dukungan kepada PUK maupun manajemen untuk segera menyelesaikan perundingan GI dengan itikad baik dari kedua belak pihak.

Dalam kesempatan ini, Sekretaris PUK SPAMK FSPMI PT FSCM, Kuszairi, menyampaikan bahwa aksi ini hanya berusaha menjaga tradisi. “Kita punya tradisi melawan ketika ditekan,” katanya.

“Dalam sejarah baru kali ini ada nonton bareng sidang isbat,” ujarnya sambil berkelakar. Mengibaratkan kawan kawan buruh yang sedang berkumpul memberi dukungan, karena bertepatan dengan sidang isbat di Kementerian Agama.

Anggota berkumpul di lobby depan plant 2 memberikan dukungan kepada PUK yang sedang berunding. Satu per satu menyampaikan aspirasi dan dukungannya dalam orasi mimbar bebas.

Mereka akan melakukan sholat tarawih bersama sama di lingkungan pabrik, karena bertepatan dengan malam pertama memasuki bulan suci Ramadhan 1438 H. Dilanjutkan dengan doa bersama demi kemenangan dalam perjuangan General Increase 2017. Menjelang sholat maghrib tampak beberapa anggota Garda Metal dan pleno menyiapkan lokasi serta perlengkapan guna sholat berjamaah.

Bahkan informasi yang diterima oleh reporter Koran Perdjoeangan di lokasi aksi, tak menutup kemungkinan dilanjutkan dengan menginap dan sahur bersama, bila sampai malam ini tidak ada keputusan pasti tentang kenaikan GI.

Sampai berita ini diturunkan belum ada kesepakatan tentang General Increase yang sedang dirundingkan. (Az)

Pos terkait