Gaji Tinggi Tapi Aktif Dalam Serikat Pekerja

Gresik, KPonline – Ketika buruh dibully karena aksi naik ninja, mereka meminta orang-orang yang membully untuk datang ke Gresik. Di tempat mereka bekerja, hampir semua karyawan memiliki kendaraan roda empat. Rata-rata gaji mereka belasan juta, tetapi tetap aktif dalam serikat pekerja. Tetap melakukan aksi.

Tulisan ini bukan untuk pamer tentang gaji tinggi. Hanya untuk menunjukkan satu bukti, bahwa mereka yang bergaji tinggi pun percaya bahwa serikat pekerja adalah senjata. Tidak ada satu pun yang bisa menjamin, upah tinggi yang mereka dapatkan bisa dipertahankan jika mereka tidak memiliki serikat.

Bacaan Lainnya

Di perusahaan mereka bekerja, PT Smelting, sebenarnya sudah terbentuk serikat sejak tahun 2001. Tetapi hanya serikat mandiri. Tahun 2012, mereka kemudian menyadari, bahwa serikat tidak bekerja maksimal. Hanya menjadi semacam stempel bagi kepentingan perusahaan.

Dalam sebuah perundingan kenaikan upah, atas desakan beberapa buruh yang progresif, mereka mencoba melakukan mogok kerja. Hasilnya, malah di PHK. Akibat pemogokan ini, upah dipotong hingga 50%. Mereka tahu, di perusahaan ada koperasi. Karena itu minta agar koperasi memberikan pinjaman, untuk meringankan beban mereka. Tetapi pihak koperasi menolak. Kelak, pengalaman inilah yang mendorong mereka untuk peduli dan aktif memperbaiki Koperasi.

Dalam situasi panik, mereka dipertemukan dengan Ketua DPW FSPMI Jawa Timur Pujiato. Singkat cerita, di tahun 2012, mereka bergabung dengan FSPMI. Setelah itu solidaritas dilakukan oleh FSPMI Jawa Timur. Ribuan buruh Jawa Timur datang ke Gresik, dan menutup pintu tol yang menghubungkan Surabaya – Gresik. Ini tercatat sebagai aksi paling fenomenal di Gresik. Sebab sebelumnya, kota kecil ini nyaris tidak ada unjuk rasa.

Setelah berhasil, mereka kemudian membenahi koperasi. Tujuannya, agar keberadaan koperasi bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan anggota. Beberapa unit usaha mereka bentuk. Baru-baru ini, mereka mendirikan minimarket ECoS untuk umum.

Serikat juga diperkuat. Mereka membeli ruko yang salah satunya digunakan untuk sekretaariat KC dan LBH FSPMI Gresik. Ada dua ruko yang dimiliki. Kini, serikat miliki total asset senilai kurang lebih 10 milyar.

Baru-baru ini mereka kembali memenangkan tuntutan dan mendapatkan rapelan. Setiap anggota diminta menyisihkan 5 juta. Dari sini terkumpul dana tidak kurang dari 1,5 milyar. Rencananya, dana ini akan dipergunakan untuk memperkuat Serikat.

Mereka melakukan ini dari pengalaman tahun 2012, ketika melakukan pemogokan dan gajinya dipotong. Dari sana muncul pemikiran, keuangan serikat harus kuat. Atas dasar kesepakatan dengan anggota, iuran serikat ditetapkan sebesar 100 ribu per anggota.

“Minimal kalau kita mogok dan gaji tidak dibayar, serikat mampu nombokin gaji anggota,” katanya.

Dulu antar departemen tidak kenal. Bahkan cenderung cepat marah. Sekarang, semua seperti saudara sediri.

Jumlah anggota mereka 300 orang, dimana lebih dari 50% diantaranya adalah Garda Metal. Dari sini, perkembangan FSPMI Gresik terbilang cepat. Hanya dalam kurun waktu dua tahun sejak mereka membuka unit baru, sudah ada 21 PUK yang bergabung.

Mudah-mudahan, ini bisa menjadi inspirasi dan semakin meneguhkan keyakinan, bahwa serikat membuat kita kuat. (*)

Pos terkait