FSPMI Bogor Berikan Bantuan Untuk Keluarga Almarhum Ristino

Semarang, KPonline – Kecelakaan yang terjadi di ruas tol Cipali yang menewaskan aktivis FSPMI pada hari Jum`at (1/12/2017) masih meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan sahabat almarhum Ristino.

Dalam kejadian itu, seluruh korban merupakan perwakilan PUK SPAMK-FSPMI PT. SAMI Semarang yang sedianya akan mengikuti Musyawarah Unit Kerja PUK SPAMK-FSPMI PT. PEMI Tangerang di daerah Puncak, Bogor.

Bacaan Lainnya

Jenazah almarhum Ristino dimakamkan di kampung halamannya, Karang Anyar, pada Sabtu (2/12/2017).

Ucapan duka cita dan berbagai bentuk dukungan serta solidaritas ditunjukkan oleh seluruh PUK-PUK SPA FSPMI di berbagai daerah. Salah satu bentuk kepedulian sosial terhadap keluarga almarhum Ristino adalah dengan memberikan berbagai bentuk bantuan untuk istri dan anak almarhum.

Begitu pula dengan FSPMI Bogor, yang kebetulan sedang menyalurkan bantuan kemanusiaan gelombang I untuk korban bencana alam di Gunung Kidul. Setelah menyalurkan bantuan kemanusiaan di Gunung Kidul, seluruh tim menuju Semarang. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memberikan bantuan kepada PUK SPAMK-FSPMI PT. SAMI yang berada di Semarang.

Bantuan dana dan berbagai perlengkapan alat-alat sekolah diberikan kepada keluarga almarhum Ristino, untuk sedikit meringankan beban yang harus ditanggung oleh istri dan anak almarhum.

Secara simbolis, penyerahan bantuan diserahkan melalui Ketua PUK SPAMK-FSPMI PT. SAMI, Sulis, untuk selanjutnya disampaikan kepada keluarga almarhum.

Bantuan tersebut akan segera diberikan kepada keluarga almarhum Ristino dalam waktu dekat.

PUK SPAMK-FSPMI PT. SAMI berharap, semoga bantuan yang sudah diberikan oleh kawan-kawan buruh FSPMI dapat bermanfaat bagi keluarga almarhum yang ditinggalkan. Kegiatan yang berlangsung secara sederhana tersebut, menjadi pengalaman hidup yang sangat berarti.

“Bahwa kepedulian sosial kawan-kawan buruh kepada buruh yang sedang mengalami musibah sangatlah diperlukan. Sehingga kedepannya, diperlukan bahkan sangat dibutuhkan solidaritas dari kawan-kawan buruh yang lainnya, khususnya kawan-kawan buruh FSPMI,” katanya.

Pos terkait