Dugaan Union Busting di PUK SPL FSPMI PT. SHI Makin Nyata

Bogor, KPonline – Untuk kesekian kalinya, PUK SPL FSPMI PT. SHI menggelar acara konsolidasi. Kali ini diselenggarakan Minggu (10/9/2017).

Konsolidasi seperti ini sangat diperlukan, karena dugaan indikasi union busting di PUK SPL-FSPMI PT. SHI semakin jelas. Salah satu cara pihak Management PT. SHI untuk memberangus serikat pekerja yaitu memutuskan hubungan kerja dengan anggota-anggota serikat pekerja yang bernaung di PUK SPL-FSPMI PT. SHI.

Bacaan Lainnya

Ada 6 orang anggota PUK SPL-FSPMI PT. SHI yang sudah diputus kontrak kerja dengan pihak Management PT. SHI. Diantaranya, Ip 14 tahun, AL 6 tahun, AA 5 tahun, DS 8 tahun, AAB 5 tahun, AS 6 tahun, dan SZ 3 tahun. Diantara 7 orang buruh tersebut, 3 diantaranya adalah pengurus serikat pekerja. Padahal, mereka sudah bekerja di perusahaan tersebut selama lebih dari 2 tahun kerja berturut-turut. Itu artinya, demi hukum sudah menjadi karyawan tetap.

Tidak itu saja, di PT. SHI pun juga berdiri serikat karyawan PT. SHI, yang diduga difasilitasi oleh pihak perusahaan. Ada indikasi, serikat baru ini dibentuk sebagai tandingan, untuk melemahkan serikat pekerja yang independen.

Dan untuk terus meningkatkan militansi dan kekuatan mental setiap anggota PUK SPL-FSPMI PT. SHI, konsolidasi dan pertemuan sering diadakan agar supaya terbentuk kesolidan dan rasa kekeluargaan. Kekuatan Kaum Buruh sudah pasti ada, tetapi agar kekuatan tersebut tetap kuat dan solid, dibutuhkan konsep dan pelaksanaan dalam mewujudkan hal tersebut. Oleh karena itu, bentuk konsolidasi dan pertemuan antara setiap anggota dan PUK bahkan Pengurus Cabang pun harus terus dilakukan.

Hal ini dijawab oleh PUK SPL-FSPMI PT. SHI dengan sering dilaksanakannya konsolidasi dan pertemuan dengan anggota-anggotanya, bahkan dihadiri pula oleh Pengurus Cabang SPL-FSPMI Bogor. Dan Pada Selasa sore 12 September 2017 sekitar pukul 17:00, atas inisiasi dari Pengurus Cabang SPL-FSPMI Bogor, hampir seluruh anggota PUK SPL-FSPMI PT. SHI berkumpul diseberang pabrik tersebut. Hal ini dilakukan karena dugaan indikasi Union Busting di PUK SPL-FSPMI PT. SHI sudah semakin jelas. Salah satunya dengan cara melakukan intimidasi dari preman yang disinyalir dibayar.

Meskipun tidak sampai terjadi bentrok fisik, apa yang sudah dilakukan \sudah jelas menjadi preseden buruk atas kebebasan berorganisasi dan berserikat. Menanggapi kejadian yang terjadi di PUK SPL-FSPMI PT. SHI, maka pihak Pengurus Cabang SPL-FSPMI Bogor akan terus memonitor dan menjembatani permasalahan antara pihak PUK SPL-FSPMI PT. SHI dengan pihak Management PT. SHI tersebut dengan terus mengkomunikasikan dengan pihak-pihak terkait.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *