Medan, KPonline – Rabu (12/4/2017) Aksi serentak yang digelar secara Nasional yang dilakukan oleh para buruh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) juga digelar di Sumatera Utara.
Aksi Pra May Day yang digelar di SUMUT juga melibatkan Aliansi Pekerja Buruh Bersatu Kab. Deli Serdang (PBB-DS).
Selain membawa tuntutan yang sama secara Nasional yaitu : mendesak MA agar mencabut PP 78 tahun 2015 tentang pengupahan, tolak Upah murah yang hanya naik seharga satu kebab, Buruh juga membawa kasus-kasus yang belum juga terselesaikan oleh Instansi ketenagakerjaan.
Buruh meminta agar kasus-kasus tersebut segera diselesaikan dan agar Pemerintahan SUMUT mengirimkan Fax kepemerintahan pusat Jakarta tentang peraturan yang merugikan kaum buruh (PP 78 tahun 2015) bahwa Buruh Sumatera Utara menolak peraturan tersebut.
Selain menggelar aksi dan Melakukan Delegasi di Kantor Gubernur SUMUT, para Buruh juga menggelar aksi di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan, guna melihat langsung Sidang Gugatan UMK Medan dan Deli Serdang yang kali ini beragenda menghadirkan Saksi tentang Gugatan tersebut.
Kedatangan buruh ke PTUN yang biasanya tertib dan hanya di luar gerbang PTUN, tetapi pada hari ini Rabu 12 april 2017 memaksa untuk masuk kedalam PTUN, dikarenakan adanya dugaan terhadap Hakim PTUN yang tidak Netral, dengan dugaan menghadirkan saksi yang tidak Netral dan diduga saksi tersebut dihadirkan atau dari oleh pihak penggugat (APINDO).
Ribuan buruh yang memenuhi halaman PTUN meminta Hakim ketua untuk keluar menemuin buruh dan mengklarifikasi dugaan tersebut.
Setelah sekitar 10 menitan menunggu Hakim Ketua keluar menemui para buruh dan mempersilahkan perwakilan dari buruh masuk kedalam ruang rapat PTUN untuk melakukan delegasi guna mengklarifikasi dugaan tersebut.
Dalam delegasi tersebut pihak dari PTUN yang diwakili langsung oleh Ketua Hakim PTUN Medan menyampaikan siap menghadirkan Fakta-fakta hukum yang ada.
Willy selaku ketua FSPMI dan Ketua Aliansi PBB-DS bersam Pimpinan-pimpinan Serikat Buruh/Pekerja yang tergabung dalam PBB-DS juga menegaskan akan terus mengawal sidang-sidang ini, sampai sidang putusan, dengan tetap menggelar aksi aksi serupa bahkan lebih besar guna memantau ke Netralan yang dilakukan di sidang gugatan UMK medan dan Kab. Deli Serdang ini
