Deputi Presiden KSPI: Ayo Bangun Gerakan Solidaritas Buruh di Bulan Ramadhan

Jakarta, KPonline – Deputi Presiden KSPI, Muhamad Rusdi, melalui akun facebooknya membuat seruan menarik. Dia menulis, di bulan Ramadhan ini tidak sedikit rekan kita yang di PHK oleh Perusahaan, diputus gaji dan segala tunjanganya. Termasuk tunjangan kesehatan yang menyebabkan anak dan keluarganya terlantar jika ia tidak punya tabungan dan usaha sampingan.

Di Indonesia, dimana belum ada tunjangan pengangguran bagi buruh yang ter PHK, ketika para buruh ter PHK, maka PHK tersebut sudah seperti “kiamat kecil”. Para buruh akan kebingungan ketika gaji tiba tiba diputus dan tidak ada bayangan apapun untuk menutupi biaya hidup mereka.

Kejadian tersebut tentunya akan kita maknai sebagai ujian kehidupan atau ujian keimanan. Sesuai dengan janji Allah bahwa setiap orang beriman atau yang mengaku percaya akan adanya Allah akan di uji dengan kekurangan harta, dengan ketakutan dan juga dengan perjuangan (QS: Al-Baqarah ayat 155 dan 214).

Ujian hidup yang dialami bagi rekan rekan kita yang ter PHK sesungguhnya bukan hanya di peruntukkan bagi rekan kita yang ter PHK agar terus berjuang dan tetap memegang teguh keyakinan pada Allah SWT, namun sejatinya masalah mereka tersebut adalah masalah kita juga dan ujian kita juga, yakni ujian kepedulian.

Allah sedang menguji kita juga apakah kita peduli atau tidak terhadap nasib rekan kita? Pemahaman bahwa kita adalah bersaudara walau tak sedarah, dimana satu sama lain harus saling peduli harus kita buktikan, sebagaimana pesan sentral ibadah puasa yang kita jalani yakni membangun empati kepada sesama.

Karenanya, peduli terhadap rekan rekan kita yang terphk adalah suatu kewajiban bagi kita semua, terlebih di bulan Ramadhan.

Seandainya jika kita ikut bersimpati menginfakkan rezeki kita kira-kira 50.000 ribu rupiah saja di kali 100.000 anggota maka akan terkumpul dana 5.000.000.000 / 5 milyar.

Dana tersebut jika per orang diberi 2.5 juta maka akan ada 2000 anggota kita yang akan mendapatkan manfaat.

Jika kita infak 100.000, insya Allah akan ada 4.000 orang yang akan mendapat manfaat. Jika yang menginfak 100.000 ada 200.000 anggota, maka akan ada 8.000 anggota yang akan mendapat manfaat dengan besaran 2.5 juta rupiah.

Untuk tekhnisnya, kita bisa bekerja sama dengan lembaga lembaga Zakat yang ada seperti Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, PKPU dll.