Jakarta, KPonline – Massa buruh demo di depan Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) DKI di dekat kawasan Tugu Tani, saat rapat pembahasan Dewan Pengupahan Upah Minimum Provinsi (UMP) berlangsung. Kala demo, buruh menyebut Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) mencla-mencle.
Buruh tersebut menuntut agar UMP DKI Jakarta yang sebelumnya Rp3,1 juta dinaikkan menjadi Rp3,8 juta atau naik sebesar Rp700 ribu.
“Satu yang perlu kami sampaikan bahwa Gubernur kita yang di ujung masa jabatan ini ternyata adalah orang yang mencla-mencle kawan-kawan sekalian,” ujar orator dari atas mobil komando di Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2016).
Rapat di Disnaker sejatinya beragendakan penetapan besaran UMP DKI Jakarta untuk 2017. Rapat itu dimulai sejak pukul 10.00 WIB, hingga kini tak kunjung usai.
Bahkan, mereka menilai sejak Ahok menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, UMP DKI Jakarta menjadi tidak jelas. Ahok pun dianggap tak konsisten dengan perkataannya.
“Bukan hanya tahun ini. Tahun kemarin dalam satu minggu, angka-angka UMP berubah ketika orang ini (Ahok) masuk ke Balai Kota. Sebelumnya dia bilang Rp3,7 juta, turun lagi Rp3,5 juta, tapi terakhir Rp3,1 juta kawan-kawan. Dia (Ahok) mencla-mencle,” tutur orator. (abp)
Sumber: okezone
